Jokowi Ajak Warga untuk Aktif Melaporkan Aktivitas Judi

Reporter : Dwi Rahayu 

blokTuban.com - Presiden Joko Widodo menegaskan larangan dan bahaya judi daring atau online. Pada Sabtu (15/6/2024), Presiden mengajak masyarakat untuk menjauhi segala bentuk perjudian, baik offline maupun online.

"Jangan berjudi, baik secara offline maupun online. Lebih baik tabung uang atau gunakan sebagai modal usaha," ujar Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, seperti ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden juga menyoroti dampak negatif dari judi, seperti kehilangan harta benda, perpecahan keluarga, dan meningkatnya tindakan kriminal di masyarakat.

"Judi bukan hanya soal uang atau hiburan, tetapi juga mempertaruhkan masa depan pribadi, keluarga, dan anak-anak kita," jelas Presiden.

Presiden menegaskan pemerintah serius dalam memerangi judi online, dengan lebih dari 2,1 juta situs judi yang telah ditutup dan pembentukan satgas yang segera selesai.

"Satgas judi online akan segera dibentuk untuk mempercepat pemberantasan judi online," katanya.

Presiden juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam melawan judi online, mengingat sifatnya yang lintas negara. 

"Salah satu pertahanan terpenting adalah dari masyarakat dan pribadi kita sendiri," tegasnya.

Presiden mengajak tokoh agama, masyarakat, dan warga untuk aktif mengingatkan, mengawasi, dan melaporkan segala bentuk perjudian. Keterlibatan seluruh lapisan masyarakat penting untuk membangun pertahanan nasional terhadap judi online. [Dwi/Ali]