Reporter : Dwi Rahayu
blokTuban.com - Berdasarkan data yang ada, jumlah pemotongan hewan kurban di Jawa Timur pada tahun 2023 mencapai 349.711 ekor, yang terdiri dari sapi, kambing, domba, dan kerbau.
Peningkatan signifikan diproyeksikan untuk tahun 2024, dengan jumlah pemotongan diperkirakan naik sekitar 22% menjadi 426.647 ekor.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyampaikan optimisme terhadap peningkatan ini.
"Proyeksi pemotongan hewan kurban untuk tahun 2024 diperkirakan meningkat sekitar 22% menjadi 426.647 ekor," kata Adhy Karyono dikutip dari Kominfo Jatim, Minggu (9/6/2024).
Peternakan HFS Glourius Farm juga menjadi sorotan, karena dipercaya sebagai penyedia hewan kurban untuk Presiden RI Joko Widodo.
Sapi yang disediakan adalah jenis Sapi Peranakan Nongol dengan berat sekitar satu ton. Pemilik HFS Glourius Farm, H. Teguh, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan termasuk pemeriksaan kesehatan rutin oleh dokter hewan dan penyediaan pakan berkualitas.
Data dari Dinas Peternakan Jawa Timur menunjukkan bahwa ketersediaan hewan kurban di provinsi ini sangat mencukupi kebutuhan.
Sapi tersedia sebanyak 597.943 ekor dengan kebutuhan 79.311 ekor, menghasilkan surplus 518.632 ekor.
Selain itu ada 1.310.245 ekor kambing dengan kebutuhan 291.888 ekor, dan surplus 1.018.357 ekor.
Domba tersedia sebanyak 519.832 ekor dengan kebutuhan 55.431 ekor, surplus 464.401 ekor.
Sedangkan kerbau tersedia sebanyak 1.981 ekor dengan kebutuhan 17 ekor, surplus 1.964 ekor.
Untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pemotongan hewan kurban, Dinas Peternakan Jawa Timur telah menyiapkan 30.295 lokasi pemotongan.
Lokasi ini terdiri dari 127 Rumah Potong Hewan (RPH) dan 30.168 tempat pemotongan lainnya.
"Sudah disiapkan 0.295 lokasi untuk pemotongan ternak kurban, yang terdiri dari 127 Rumah Potong Hewan (RPH) dan 30.168 tempat di luar RPH atau tempat pemotongan lainnya. Persiapan ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses pemotongan hewan kurban dapat berjalan dengan tertib dan sesuai dengan syariat Islam," jelas Indyah dari Dinas Peternakan Jawa Timur.
Peningkatan jumlah pemotongan dan surplus ketersediaan hewan kurban ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta menjaga kelancaran pelaksanaan ibadah kurban di Jawa Timur. [Dwi/Ali]