Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com - Pemkab Tuban bakal melakukan skrining kesehatan kepada seluruh aparatur pemerintahannya. Berdasarkan pendataan, sasarannya sebanyak 9.600 pegawai yang teradiri 1.600 aparatur di OPD Pemkab Tuban dan 8.000 pegawai Puskesmas dan Kecamatan.
Pemkab juga meminta pada seluruh pejabat dan karyawannya sadar kesehatan secara mandiri. Menjaga kesehatan diri sendiri harus sangat diperhatikan. Misalnya dengan rajin memeriksakan kesehatan secara berkala.
Untuk melihat kesehatan para karyawannya, Pemkab Tuban melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban sudah menggelar Pekan Skrining Kesehatan pada Jumat (07/06/2024).
Kegiatan skrining kesehatan ini menyasar ASN Pemkab Tuban dalam rangka Hari Hipertensi Sedunia. Sebelumnya, pemeriksaan kesehatan dilakukan senam bersama di depan Pendopo Krido Manunggal Tuban.
Rangkaian kegiatan skrining kesehatan diikuti Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, pimpinan OPD, dan seluruh pegawai Pemkab Tuban. Tampak pula, sejumlah perwakilan perusahaan turut berpartisipasi menyukseskan kegiatan ini.
Sekda Tuban, Budi Wiyana mengungkapkan pemeriksaan kesehatan sebagai upaya pencegahan dan identifikasi faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM). Adanya upaya pencegahan dimaksudkan agar pegawai Pemkab Tuban mampu menjaga kesehatan dengan lebih baik. “Selain itu, untuk memperingati Hari Hipertensi Sedunia,” ungkapnya.
Pasca pemeriksaan kesehatan untuk ASN, lanjut Sekda, Dinkes P2KB kabupaten Tuban secara bertahap akan melakukan pemeriksaan kesehatan dan deteksi dini faktor resiko PTM di masyarakat.
Langkah tersebut sebagai bentuk edukasi agar meningkatkan kesadaran masyarakat tentang menjaga kesehatan. Salah satunya pengetahuan tentang penyakit Hipertensi sebagai penyakit tidak menular.
“Harapannya, pegawai Pemkab Tuban dan masyarakat secara mandiri bisa memeriksakan diri secara rutin di Puskesmas,” jelasnya.
Sehingga, Pemkab Tuban dapat mengambil kebijakan perihal pencegahan penyakit.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, dr. Atiek Supartiningsih menyebutkan skrining kesehatan setidaknya dilakukan satu kali dalam setahun. Kegiatan skrining kesehatan serentak diharapkan mampu memotivasi aparatur Pemkab Tuban untuk sadar memeriksakan diri secara berkala.
Atiek Supartiningsih menyebutkan pihaknya telah melakukan pendataan sasaran skrining kesehatan. Berdasarkan pendataan, sasarannya sebanyak 1.600 aparatur di OPD Pemkab Tuban dan 8.000 pegawai Puskesmas dan Kecamatan.
Selain menyasar aparatur Pemkab Tuban, Dinkes P2KB Tuban secara berkala memeriksa kesehatan masyarakat melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di tiap desa. Posbindu dibentuk untuk mengedukasi sekaligus memeriksa kondisi kesehatan masyarakat.
“Masyarakat diharapkan terus menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit kronis,” ujarnya.[ono]