Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Permintaan fogging di Kabupaten Tuban, beberapa waktu terakhir ini mengalami peningkatan. Hal tersebut, imbas dari melonjaknya kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Bumi Wali.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, Ratna Sari mengatakan jika banyak masyarakat yang mengajukan permintaan fogging kepada pihaknya.
"Seiring dengan kasus demam berdarah yang bertambah banyak, maka permintaan fogging pun juga demikian," ungkapnya kepada blokTuban.com, Jumat (8/3/2024).
Menurutnya, sejauh ini permintaan fogging dari masyarakat sudah merata di hampir seluruh kecamatan yang ada di di Kabupaten Tuban.
Bahkan, sejak awal bulan Januari hingga 7 Maret 2024 kemarin, Dinkes P2KB Kabupaten Tuban mencatat sebanyak 39 kali kegiatan fogging dilakukan.
"Permintaan fogging menyebar di 19 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban," tuturnya.
Lebih lanjut, Ratna sapaan akrabnya, meminta agar masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3 M Plus, yaitu Menguras Bak Mandi/tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air, Mengubur barang bekas/mendaur ulang barang bekas.
Pasalnya, dalam kurun waktu dua bulan, sudah ada 148 masyarakat terjangkit penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut dan satu diantaranya meninggal dunia.
"Meninggal satu kasus DBD asal Kecamatan Bangilan, pada bulan Januari 2024 anak usia 9 tahun," tutupnya. [Sav/Ali]