Tuban Catat 393 Kasus Demam Berdarah, Empat Pasien Anak Meninggal Dunia
Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi ancaman serius di Kabupaten Tuban. Dalam lima bulan terakhir, empat pasien DBD meninggal dunia, Kamis (23/5/2024).
Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi ancaman serius di Kabupaten Tuban. Dalam lima bulan terakhir, empat pasien DBD meninggal dunia, Kamis (23/5/2024).
Permintaan fogging di Kabupaten Tuban, beberapa waktu terakhir ini mengalami peningkatan. Hal tersebut, imbas dari melonjaknya kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Bumi Wali.
Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Tuban terus meningkat hingga awal bulan Maret 2024 ini. Tercatat, ada ratusan kasus yang menjangkit masyarakat di Kabupaten Tuban.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga kini masih perlu diwaspadai oleh masyarakat. Terlebih, saat ini Indonesia akan segera memasuki musim penghujan.
Saat terpapar Demam Berdarah Dangue (DBD), pasien akan membutuhkan darah Trombocyte Concentrates (TC). Sebab, ketika terserang DBD, darah TC pada tubuh mengalami penurunan.
Demam Berdarah Dangue (DBD) merupakan penyakit infeksi serius yang kerap dialami oleh masyarakat. Pasalnya, Indonesia merupakan negara tropis yang disukai nyamuk Aedes Aegypti sebagai tempat tinggal.
Putra kedua ulama Buya Arrazy yang bernama Hushaim Shah Wali Arrazy (3) meninggal dunia, Rabu (22/6/2022) siang di rumah kakek neneknya di Desa/Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.