Sejarah Desa Wangun Tuban, Penghasil Beras Pulen

Kontributor : Nur Qur'ani Mulia*

blokTuban.com - Desa Wangun merupakan salah desa di Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Desa yang saat ini dipimpin oleh Darwan selaku Kepala Desa Wangun itu terdiri dari 3 dusun yaitu Dusun Wangun Timur, Wangun Barat, dan Dusun Suci, Senin (10/04/2023).

Menurut Sudarso (60 tahun) selaku Sekretaris Desa Wangun menceritakan bahwa sejarah Desa Wangun berawal dari adanya prasasti Waduk Suci yang dibangun oleh Belanda sekitar tahun 1883. Konon pada suatu saat terdapat pedayangan bernama Mbok Nyai Nukri yang menguasai daerah Desa Wangun.

“Ya, menurut cerita orang tua dulu desa ini berawal dari adanya Goa Suci sekitar tahun 1324 kalo ga salah. Kemudian jika di tinjau dari adanya Waduk Suci itu sekitar tahun 1883 peninggalan belanda dulu dan dibangun oleh belanda. Jadi kalo dari Mojopahit itu tua Wangun dari pada Tuban,” Ujar Sekretaris Desa Wangun.

Sedangkan menurut cerita turun temurun dari mulut ke mulut, nama Desa Wangun sendiri berasal dari adanya peninggalan yang dulunya diwangun atau dibangun.

“Dulu pernah juga ada cerita tapi kurang tau benar atau tidak, jadi Wangun itu dari kata pewangunan kalo dari bahasa jawa kuno dulu. Kalo sekarang wangun itu sama dengan bangun, pembangunan gitu,” Ujarnya.

Adapun peninggalan bersejarah Desa Wangun yang masih ada sampai saat ini yaitu Waduk Suci, Goa Suci, dan Makam Mbok Nyai Nukri.

“Kalo peninggalan Mbok Nyai Nukri, istilah kalo orang Wangun nyebutnya bunden. Dan sampai sekarang dikeramatkan dan disedekah bumikan bahkan akhir-akhir ini diadakan pengajian, tahlil, dan sebagainya,” Jelasnya.

Darwan selaku Kepala Desa Wangun periode 2019-2025 menambahkan bahwa Desa Wangun memiliki tanah yang sangat subur, kaya dengan sumber air, serta lapangan pekerjaan yang cukup banyak.

“Lapangan pekerjaan di sini banyak sekali, ada pertanian penghasil kacang dan padi, ada pesisir laut dekat sini walaupun bukan wilayahnya, kemudian ada alas perhutani, dan pertambangan batu kapur. Nah kalo di sini keunggulanya itu berasnya pulen, kalo nggak pulen nggak laku. Nah, yang terkenal sampe nasional itu beras Desa Leran, tapi padinya dari Desa Wangun yang diolah di Leran,” Paparnya.

Adapun mayoritas mata pencaharian Desa Wangun adalah petani. Sedangkan untuk mayoritas agama 99% beragama Islam dan 1% beragama Kristen. [Lia/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS