Petani Tuban Tewas Tersambar Petir, Polisi Duga Handphone Korban Aktif

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Kejadian orang meninggal tersambar petir kembali lagi di Kabupaten Tuban. Di awal tahun 2023 ini, seorang petani asal Kecamatan Tambakboyo, bernama Suyono (63) meninggal dengan luka bakar di bagian dada sampai leher. 

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (6/1) sore, saat korban sedang di sawah menjaga tanaman padinya dari serangan burung pipit. Petir menyambar korban saat hujan deras mengguyur wilayah setempat. 

Kapolsek Tambakboyo AKP Eko Sumartono menceritakan kronologi kejadian saat itu sekitar pukul 15.30 Wib, korban warga Dusun Sumberjo RT.04/RW.03, Desa Sawir Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban berangkat ke sawah miliknya. Sekitar pukul 16.30 Wib, diguyur hujan lebat disertai dengan petir.

“Korban berangkat ke sawahnya pukul 15.40 wib dan kondisi belum hujan akan tetapi pada pukul 16.30 wib, Desa Sawir di guyur hujan lebat disertai petir,” ujar Kapolsek Tambakboyo AKP Eko Sumartono kepada blokTuban.com, Sabtu (7/01/2022).

Melihat kondisi cuaca yang cukup membahayakan, beberapa orang petani memilih untuk pulang ke rumah. Kebetulan saat itu Usman (35) warga Desa Karangasem, Kecamatan Jenu dan Sulaten (47) warga Desa Sawir Tambakboyo hendak pulang ke rumah dikagetkan Suyono telah tergeletak di pematang sawah.

Korban yang ditemukan petani lain dengan kondisi tak bernyawa dengan tangan kanan masih memegang Sabit, serta terdapat sebuah handphone jadul merk Nokia di sakunya yang masih menyala.

“Saksi mengetahui korban sudah tergeletak tak bernyawa dengan kondisi hpnya masih menyala,” tambah Kapolsek Tambakboyo.

Saat dilihat kondisi korban ternyata mengalami luka bakar di bagian dada kiri sampai dengan lehernya yang berwarna biru kehitaman.

Menurut AKP Eko Sumartono, kemungkinan saat dalam kondisi hujan disertai dengan petir tersebut korban tidak mematikan handphonenya yang mengakibatkan sinyal handphone sebagai penyalur aliran petir tersebut.

“Bisa jadi karena handphonenya masih menyala ditambah lagi korban berada di lokasi terbuka,” paparnya

Mengetahui bekas luka bakar dari sambaran petir yang ada di dada sampai leher korban, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan korban langsung  dibawa pulang untuk dilakukan proses pemakaman terhadap korban.

Diketahui, BMKG Tuban mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Tuban, hampir di semua wilayah kecamatannya merupakan daerah rawan sambaran petir kecuali Kecamatan Bancar.

Wilayah yang paling rawan sambaran petir yaitu Kecamatan Palang, Widang, Plumpang, Semanding, Tuban, Soko, Rengel, Parengan dan Senori. Sedangkan untuk kecamatan yang lainnya dalam kategori sedang. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS