Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Setiap buruh pabrik rokok di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah telah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu untuk dua bulan. BLT diserahkan langsung oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz di gudang produksi PT. Djarum unit kerja SKT (Sigaret Kretek Tangan) Rembang.
Usai menyerahkan BLT, Bupati Rembang mengungkapkan stok pangan untuk memenuhi kebutuhan warga Kabupaten Rembang cukup sampai 7 bulan ke depan.
“Sedangkan sebentar lagi panen. Artinya kita tidak kekurangan pangan, ini harus kita syukuri,” ujar Bupati dikutip dari situs Rembangkab, Senin (19/12/2022).
Dia juga berpesan, BLT yang diterima buruh pabrik rokok untuk digunakan untuk membeli kebutuhan bahan pokok. Bantuan tersebut dimaksudkan agar daya beli masyarakat meningkat, efeknya pertumbuhan ekonomi akan naik. Dengan demikian inflasi bisa ditekan karena ada daya beli dengan harga yang wajar.
Baca juga:
Bupati Rembang Lantik 42 Kades Terpilih, Diantaranya Umar Faruq Adik Sepupu Gus Baha
Denik Minke salah seorang buruh mengaku senang menerima BLT untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.
“Ini untuk kebutuhan sehari-hari, kan kebutuhan pokok naik, lumayan, ” ungkap warga Desa Ngotet Kecamatan Rembang itu.
Data yang dihimpun dari Dinsos PPKB Rembang, bahwa ratusan buruh pabrik rokok di Rembang tersebar di 9 kecamatan. Dari Kecamatan Rembang 248 orang, Sulang 200 orang, Kaliori 113, Sumber 64 orang , Pamotan 18 orang, Bulu 10 orang, Lasem 7 orang, Pancur 4 orang, Sluke 2 orang dan Kecamatan Gunem 1 orang.
Dari 667 buruk pabrik rokok yang merupakan warga Kabupaten Rembang, ada 665 merupakan buruh pabrik rokok yang bekerja di PT. Djarum unit kerja SKT Rembang. Sedangkan 2 orang sisanya bekerja di luar kota pabrik rokok yang ada di luar kota.
Dalam serah terima BLT tersebut, Bupati Rembang turut didampingi Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’, Ketua DPRD Rembang, Supadi dan Doni Santoso dari PT. Djarum Unit SKT Rembang. [Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS
