Belasan Pasar Tradisional di Rembang Direvitalisasi Akhir 2022, Ada yang Telan Biaya Rp5,6 Milyar

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Belasan pasar tradisional akan direvitalisasi dan direhab oleh Pemerintah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah di akhir 2022. Perbaikan yang bersumber dari APBD 2022 itu, ada salah satu pasar yang menelan biaya Rp5,6 milyar. 

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop dan UKM) Kabupaten Rembang M Mahfudz menyampaikan, pihaknya melakukan penataan secara berkala, bergantian dan bertahap.

“Ada 15 pasar tradisional di Rembang. Ini semuanya setiap tahun kita laksanakan revitalisasi pemenuhan sarana dan prasarana yang menunjang untuk aktivitas pusat perdagangan,” tuturnya, saat dihubungi via telepon dikutip dari laman Pemprov Jateng, Minggu (5/12).

Mahfudz menambahkan, revitalisasi pasar tradisional tahun ini tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK), tetapi dari dana APBD murni Kabupaten Rembang. Kebijakan tersebut sebagai bentuk cara meningkatkan kenyamanan pembeli dan pedagang di pasar tradisional. 

Baca berita terkait :

Daftar Layanan dan Jam Operasional Mal Pelayanan Publik Rembang

 

"Ada tiga pasar tradisional yang direvitalisasi tahun ini. Mulai Pasar Kragan dengan anggaran Rp5,6 miliar, Pasar Sarang Rp800 juta, dan pasar Lasem Rp700 juta," jelasnya. 

Sedangkan yang direhab, ada empat pasar, masing-masing mendapatkan alokasi anggaran Rp200 juta. Keempat pasar itu adalah, Pasar Pandangan Kecamatan Kragan, Pasar Gandrirojo Kecamatan Sedan, Pasar Pamotan, dan Pasar Sumber

Warga Lasem Umaiyah, mendukung adanya perbaikan atau revitalisasi pasar tradisional. Mengingat perlu adanya perawatan dan peningkatan sarana prasarana.

“Kalau pasar tradisionalnya bagus, kan jadinya pembeli nyaman belanja. Kalau kita ke pasar itu sudah jadi hiburan juga soalnya,” tandasnya. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS