Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan oleh Universitas Bojonegoro (Unigoro) tahun 2022, nampaknya sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya, pada pengabdian masyarakat para mahasiswa menjalin kolaborasi dengan kampus lain, yaitu Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban.
Kolaborasi dari kedua kampus swasta ini, nantinya akan berjalan selama satu bulan oenuh, mulai tanggal 18 Juli hingga 18 Agustus 2022 mendatang. Tujuan dari kolaborasi KKN tersebut ialah untuk menjalin komunikasi dan memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam berkolaborasi dengan lintas perguruan tinggi yang lokasinya telah ditentukan sebelumnya.
"Dalam kolaborasi ini, nantinya para mahasiswa tersebut mengambil fokus utama pada pendampingan UMKM dan program tambahan mengenai pengabdian masyarakat," ungkap Ketua Kelompok 25 Unigoro, Anang Bayu Wicaksono kepada blokTuban.com, Sabtu (6/8/2022).
Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) merupakan wadah bagi para pemilik usaha yang bertujuan untuk meningkatkan serta mengembangkan usaha, dan UMKM yang terpilih untuk mendapatkan pendampingan ialah UMKM Melati, yang berada di Desa Wukiharjo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban.
Baca juga :
- Mahasiswa Unirow Tuban KKN Luring Perdana Setelah Pandemi
- Hari Ini, 408 Mahasiswa Unirow Tuban dan Unigoro Bojonegoro Mulai KKN di 20 Desa
UMKM Melati sendiri sudah berdiri sejak tahun 2010 silam, dengan mengolah atau memproduksi berbagai macam olahan kripik seperti kripik singkong, tela, mbote, pisang, sukun, rempeyek dan juga kerupuk rambak.
Kendati demikian, hingga kini UMKM Melati belum memiliki izin usaha serta jangkauan pemasarannya masih sempit. Sehingga pendampingan yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut berfokus terhadap legalitas usaha, digital marketing, efisiensi produksi dan yang tak kalah penting adalah pengembangan sumber daya UMKM.
Baca juga :
- 4 Film Horor Misteri Awi Suryadi yang Tak Kalah Populer dari 'KKN di Desa Penari'
- Penonton Bioskop Tuban Pingsan Saat Antre Tiket Film KKN di Desa Penari
"Empat point tersebut merupakan fokus utama yang dilakukan dalam pendampingan UMKM Melati. Saat ini program tersebut sudah terlaksana dengan baik, dari pembaharuan packaging hingga legalitas merk dagang," paparnya.
Sementara itu, Owner atau pemilik usaha, Winarti mengungkapkan terimakasih kepada para mahasiswa KKN karena telah melakukan pendampingan terhadap usaha UMKM.
"Terimakasih, saya merasa terbantu atas program KKN ini," pungkasnya. [Sav/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS