Guyub Rukun, Warga Desa Plumpang Adakan Wiwit Padi 

Reporter    : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Masyarakat Desa/Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban guyub rukun mengadakan wiwit padi. Kegiatan ini dilakukan oleh para petani di tikungan tajam yang terletak di RT/RW 04/09, setiap tahunnya sebelum tanaman padi dipanen. 

Wiwit padi merupakan tradisi dari nenek moyang terdahulu sebagai bentuk rasa syukur petani kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian, warga berharap agar Dewi Kemakmuran padi dapat terus menyertai. 

"Ini acara wiwit yaitu ritual untuk memulai panen, diadakan dua kali dalam setahun setiap kali menjelang panen dan kali ini dilakukan secara masal, " terang Bambang Budiono, salah satu tokoh pemuda setempat kepada blokTuban.com.

Sebelumnya, tradisi ini lanjut Bambang jika acara  tersebut dilakukan oleh masyarakat secara mandiri, dan ini merupakan kali kedua dilakukan secara bersamaan dengan diikuti oleh 70 petani. 

Selanjutnya, kegiatan yang diawali dengan penyerahan sesajen kepada sesepuh desa dan dilanjutkan dengan pengarakan sesajen menuju lokasi acara itu diharapkan bisa selalu lestari dikalangan masyarakat.

"Harapannya selain acara semacam ini bisa lestari, petani-petani disini juga lebih bersyukur atas pemberian yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa," katanya.

Selain ungkapan rasa syukur, kegiatan ini juga dilakukan dengan maksud agar para petani bisa selamat dan  terhindar dari segala mara bahaya. Selain itu, segala hajat yang inginkan juga bisa terkabul. 

"Dapat menghilangkan sengkala untuk warga Plumpang, dan bisa mendapat restu dari Nabi, Wali dan Dayang² dari desa. Agar penduduk Plumpang bisa selamat dan selalu sehat," ujar Mbah Sukar, pemimpin ritual wiwit padi. 

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tuban, Hartomo yang turut hadir memeriahkan acara itu Mengungkapkan jika tradisi Wiwit padi ini adalah budaya nenek moyang kita yang sudah diselenggarakan sejak dulu, oleh karena itu selagi tokoh-tokoh masyarakat terdahulu masih ada, maka budaya ini harus bisa digali lagi. 

"Supaya nanti adek-adek kita bisa mengetahui dan memahami budaya wiwit padi ini. Kalau tidak dikemas sesuai dengan zamannya saya rasa akan selesai," terangnya 

Selain itu Hartomo juga menyampaikan jika sekiranya warga atau sesepuh  Desa Plumpang dapat mendukung masyakarat lain yang juga memiliki keinginan untuk melestarikan budaya serupa dengan menyalurkan ilmu-ilmu yang dimilikinya.  

Dengan demikian ia sangat mendukung adanya kegiatan seperti ini. Sebab bisa melestarikan budaya-budaya nenek moyang yang saat ini mulai tergerus oleh zaman. [sav/ono]