Pengirim: Adi

blokTuban.com - Saat ini, di Desa Bandungrowo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban sudah mulai musim tanam melon. Sebagai inovasi baru, warga setempat memanfaatkan tanggul tambak yang semula tidak dipergunakan.

Pemanfaatan tanggul dilakukan diprakarsai oleh pemuda yang tergabung dalam Petani Muda Merdeka Desa Kedungsoko (PMMDKS). Salah satu anggota PMMDKS, Mahfud Hariadi menjelaskan, karena kreatifitas lah semua dapat dilakukan bersama termasuk merubah tanggul tambak menjadi lahan produktif dan berpenghasilan besar.

"Di era yang cukup bersaing seperti ini tidak ada cara lain kecuali merumuskan sesuatu yang inovatif bagi petani agar dapat berpenghasilan yang layak sesuai tuntutan liberalisme, karena sering juga padi pada musim kemarau terkena hama wereng dan lain-lain," ujarnya.

Menurutnya, pemanfaatan tanggul untuk  menanam melon dinilai menguntungkan. Kalkulasinya, karena 1 petak sawah yang ada tanggulnya bisa di ditanami melon 1.000 pohon dan 1 pohonnya menghasilkan 2 buah yang rata rata per buah mencapai 2 sampai 3 kilogram.

"Sementara, untuk perawatannya bisa dilakukan seperti perawatan melon biasanya. Seperti halnya pemupukan, penyemprotan hingga pemotongan tangkai guna memilih melon yang ingin dibesarkan, mungkin hanya cukup menyiramnya 3 kali seminggu agar lahan tetap basah," jelasnya.

Menurutnya, para petani di desanya sudah mulai mengikuti cara ini sebagai langkah inovatif mencari rezeki. "Semoga berkelanjutan dan lebih lebih ada inovatif lain dari penanaman ini dan mungkin juga petani di sini akan terus ber eksperimen," imbuh mahfud.

Bini salah satu petambak yang mengaku melihat situasi tersebut mengungkapkan, inovasi ini dikarenakan melihat tanggul yang sering tidak terpakai dan mungkin terpakai tapi hanya ditanami lombok, tomat, terong dan kacang panjang. "Semuanya pendapatannya tidak sesuai usaha, maka dengan menanam melon dapat menambah penghasilan, dan malah lebih besar pendapatanya dari hasil tambak ketika musim hujan," ujarnya. [col]