Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Perkembangan Badan Usaha Jasa Konstruksi di Kabupaten Tuban kian menjamur. Karena itu, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Tuban mengharapkan, persaingan antar jasa konstruksi tetap sehat dan meningktkan kualitasnya.
Seperti diketahui, sejauh ini jasa konstruksi sebagian besar bergantung pada proyek dengan pendanaan APBD. Tiap tahun, rata-rata proyek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berkisar 350 hingga 400 item. Namun keadaan berbanding terbalik dengan jumlah jasa konstruksi. Tercatat saat ini terdapat 800 hingga 900 jasa konstruksi di Tuban.
Terdapat 350 item proyek pemerintah pasti tiap tahun. Dari jumah proyek tersebut bisa jadi bertambah ketika terdapat Dana Alokasi Khusus (DAK) hingga berkisar 400 item judul atau proyek ditenderkan Pemkab Tuban.
"Sebab itu, peningkatan kualitas berstandar internasional pun harus diikuti," terang Ketua Umum Kadin Tuban, Wiwid Agung Wibowo.
Tidak dipungkiri, lanjut Wiwid, belakangan ini pengusaha baru di bidang jasa konstruksi harus belajar dari sistem yang kian sulit. Jika dulu terdapat satu assiosiasi, sekarang mulai bertambah dengan sejumlah jasa konstruksi di dalamnya. Maka, pengusaha baru yang bergabung dalam assosiasi tersebut harus tahu bagaimana mendapat sertifikasi.
"Sertifikasi sendiri membutuhkan biaya dan proses. Dari sekian ratus kompetitor bidang kontraktor ada yang K1, K2 hingga tingkat M dan B," tambahnya. [dwi/rom]
Kadin: Jasa Konstruksi Harus Tingkatkan Kualitas
5 Comments
1.230x view