Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban com - Keputusan pembayaran kompensasi terhadap warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban masih menjadi polemik. Namun, pihak Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOB P-PEJ) menyatakan tidak memberi kompensasi di 2016 ini.
Field Admin Superintendent, JOB P-PEJ, Akbar Pradima mengatakan sesuai disampaikan dalam aksi unjuk rasa sebelum-sebelumnya JOB P-PEJ dan SKK Migas tidak memberikan kompensasi dampak flare. Sehingga, sepanjang 2016 dinyatakan tidak dianggarkan pembayaran kompensasi seperti tahun-tahun sebelumnya
"Namun kami memutuskan untuk memberikan tali asih dua bulan sebagai bentuk kerjasama yang baik dan rasa simpati kepada warga Rahayu," terang Akbar melalui telepon pribadinya, Kamis (15/12/2016).
Mereka berpedoman terhadap hasil kajian ITS yang sudah dilakukan beberapa bulan lalu dan hasilnya nihil atau tidak berdampak. Praktis, penolakan yang berujung aksi menuntut kompensasi warga Rahayu tidak bisa dielakkan.
Rabu kemarin (14/12/2016) segenap pemuda setempat melakukan aksi jalan kaki menuju Pemkab Tuban menuntut pembayaran kompensasi. Pemkab Tuban melalui Wakil Bupati Tuban menjanjikan pertemuan dengan JOB P-PEJ dan SKK Migas guna menemukan jalan keluar.
Menanggapi hal tersebut di atas, pihak JOB P-PEJ tidak keberatan akan dilakukannya pertemuan kembali.
"JOB PPEJ prinsipnya siap untuk dipertemukan namun melalui SKKMigas," tambahnya. [dwi/ito]