Harga Daging Ayam dan Bahan Pokok Merangkak Naik

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017, sejumlah bahan pokok di pasar milik pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban di Kecamatan Bangilan terpantau naik. Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga pokok tersebut akan terus meningkat hingga memasuki tahun 2017.

Salah seorang pedagang daging ayam, Aspingah (42) mengatakan, sejak dua bulan terakhir harga daging ayam potong merangkak naik. Harga daging semula Rp26.000, kata dia, terus naik hingga tembus harga Rp28.000. Sementara harga daging ayam jenis kampung dipatok dengan harga Rp50.000 perkilonya.

"Harga ayam terus naik, bahkan beredar kabar hingga tahun baru akan terus melejit," terang Pingah sapaan akrabnya, Sabtu (17/12/2016).

Pedagang lain, Narti (43) yang berjualan sembako menambahkan, sudah sepekan harga pokok mengalami kenaikan. Berbagai komoditas, harganya mulai melambung. Saat ditemui di kios miliknya, ibu dua anak itu menjelaskan, saat ini harga cabai, telur, minyak, gula, dan beras terus naik.

Menurut Narti, harga telor yang semula hanya Rp18.000 kini menjadi Rp30.000 perkilogram. Kenaikan juga terjadi pada harga minyak curah, saat ini dirinya mejual dengan harga Rp11.300 yang sebelumnya dipatok Rp11.000. Selain itu kata dia, gula yang semula Rp12.500 kini naik menjadi Rp13.000. Komoditas lain yang ikut naik adalah kemiri, harga semula Rp25.000 naik sebesar Rp5.000 menjadi Rp30.000.

"Namun kenaikan yang paling signifikan adalah cabe, semula 40 ribu kini menjadi 45 ribu," Narti menandaskan.

Sementara itu, harga daging sapi masih cukup stabil. Hal itu seperti yang diungkapkan seorang pembeli, Sarju (43). Menurut pengakuan pria yang sehari-hari menjual bakso itu membeberkan, harga daging sapi kisaran Rp100.000 hingga Rp120.000.

"Masih sama dengan beberapa waktu lalu, saat ini harg daging sapi masih stabil," ujar Sarju saat ditemui di stand baksonya.

Kemudian Sarju menambahkan, saat ini penjualan juga sedang sepi. Maka dirinya bersyukur jika harga daging sapi tidak ikut naik. "Memasuki musim tanam penjualan bakso sepi, untungnya harga daging tidak naik," pungkas Sarju. [rof/rom]