Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Upaya pencairan minyak di sumur tua Gegunung Pertamina-1 (GGNP-1) di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, sementara dihentikan. Para pekerja hanya sesekali melakukan kontrol minyak dari satu sumur yang telah usai diservis dan melakukan pembersihan alat bor maupun mesin lain yang digunakan ketika eksplorasi.
Kerjasama Operasi (KSO) Pertamina EP oleh PT Tawun Gegunung Energi (TGE) lebih fokus pada Sumur tua Gegunung Belanda (GGNB) yang berada di wilayah Gegunung, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Tuban, Jawa Timur.
"Sementara kita fokuskan ke 12 titik sumur di lapangan GGNB, sedangkan di lapangan GGNP-1 hanya ada kegiatan produksi monitoring," kata Field manager PT TGE, Ervino.
Pihaknya menjelaskan, selama tidak ada kegiatan di lapangan GGNP-1, TGE tetap akan terus memonitor sambil menanti minyak keluar. PT TGE juga meminta masyarakat untuk selalu mensuport pengembangan industri hulu minyak di wilayah Gegunung maupun Tuwiwiyan.
"Kita minta doa restu masyarakat agar proses pencairan minyak bisa berjalan lancar, ketika sudah eksploitasi tentu masyarakat ikut merasakan hasilnya," tutur Ervino.
Diketahui sebelumnya, PT TGE merupakan KSO PT Pertamina EP yang mendapat tugas re-opening atau buka kembali Sumur GGNP-1 di wilayah Dusun Tuwiwiyan dan Sumur Gegunung Belanda (GGNB) di wilayah Gegunung, Desa Mulyoagung, Singgahan, Tuban. [rof/rom]
Usai Reaktivasi, Sumur GGNP-1 Hanya Monitoring Produksi
5 Comments
1.230x view