Gandeng Pemuda, KPP Pratama Tuban Maksimalkan Program Amnesti Pajak

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Hari Oeang Republik Indonesia (ORI) diperingati tiap tanggal 30 Oktober. Bertepatan pula program amnesti pajak atau pengampunan pajak diberlakukan sejak disahkan, hingga 31 Maret 2017 mendatang.

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tuban, turut menyebarluaskan program amnesti pajak dengan melibatkan peran serta generasi muda. Diketahui, telah diselenggarakan festival band untuk pelajar SMA/sederajat dan juga stand up comedy untuk masyarakat umum sekaligus mensosialisasikan program pengampunan pajak.

Kepala Seksi Ekstensifikasi dan penyuluhan KPP Pratama Tuban, Binanto Suryono beranggapan pelajar SMA merupakan calon penerus bangsa, penting bagi pekerja di bidang perpajakan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme.

"Dengan diadakannya perlombaan (festival band dan stand up comedy, red) tersebut diharapkan akan menumbuhkan mindset generasi muda," ujar Binanto kepada blokTuban.com.

Salah satu bentuk penanaman rasa nasionalisme, lanjut Binanto dengan cara memperkenalkan kesadaran akan pentingnya pajak dalam pembangunan negeri ini. Sebab, selama ini pajak dalam paradigma masyarakat khususnya generasi muda merupakan suatu hal yang bisa jadi masih negatif.

"Dengan diadakannya acara Hari Oeang ini diharapkan pemahaman yang tidak benar tersebut dapat diubah menjadi hal yang positif. Bahwa dengan menjadi wajib pajak yang patuh dan taat aturan, generasi muda sadar pajak  akan membantu perekonomian dan pembangunan negeri kita tercinta Indonesia," tuturnya.

Penting diketahui, bagi masyarakat yang belum mengetahui, mata uang pertama yang dimiliki Republik Indonesia Oeang Republik Indonesia atau disebut juga ORI yang resmi beredar pada tanggal 30 Oktober 1946. ORI tampil dalam bentuk uang kertas bernominal satu sen dengan gambar muka keris terhunus dan gambar belakang teks UUD 1945.

Peresmian peredaran ORI ditandatangani Menteri Keuangan saat itu A.A. Maramis, dan pada hari itu juga Uang Jepang dan Uang Javanesche Bank tidak berlaku lagi. Sehingga tanggal 30 Oktober diperingati sebagai hari lahirnya Oeang Republik Indonesia.[dwi/col]