Reporter : Dita Afuzal Ulya / blokBojonegoro.com
blokTuban.com - Maraknya sumur minyak ilegal di pertambangan Sumur Tua di Kecamatan Kedewan dan Malo menyebabkan kerusakan dilingkungan sekitar, bahkan sesuai presentase, kerusakan lingkungan sudah mencapai 50% lebih.
Hal itu disampaikan langsung oleh Field Manager Pertamina EP Asset 4 Cepu, Agus Amperianto jika kerusakan yang dipresentasikan sudah mencapai 50% tersebut memang sudah terjadi sejak lama mulai banyaknya sumur-sumur ilegal.
"Ini adalah tantangan kita untuk memberikan penyadaran kepada pelaku tambang minyak terlebih dengan adanya wisata migas," ungkapnya.
Agus menyatakan jika akibat adanya pengeboran liar tersebut lingkungan disekitar Sumur Tua tercermari, sungai tercemari oleh limbah, dan juga banyaknya penebangan liar didaerah hutan sekitar lokasi pertambangan setempat.
Untuk itu pihaknya mengaku akan segera mengatasi permasalahan kerusakan lingkungan tersebut. Pihaknya juga berencana akan mengelola limbah cair yang nantinya dipisahkan antara minyak dan airnya yang kemudian air itu dilakukan treatmen dan diinjeksikan lagi.
"Kami juga sudah mengambil contoh tanah yang terkontaminasi untuk nanti akan dilakukan pengolahan supaya minyaknya hilang dan tanahnya dikembalikan dan tanahnya memiliki kekuatan untuk menumbuhkan tumbuhan lagi," imbuhnya. [ita/ito]