Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Petani Jagung di Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban mulai dihinggapi rasa resah. Pasalnya tanaman jagung milik petani tersebut harus layu menahan panasnya terik matahari lantaran tidak ada hujan.
Seperti yang dikatakan salah satu petani di Desa Margomulyo, Tasani (54), ia mengatakan, tanaman jagung yang telah berumur dua minggu itu seharusnya sudah dilakukan pemupukan, agar perkembangannya maksimal. Namun, berhubung kurang lebih 11 hari ini tidak ada hujan turun sehingga pemupukan pun terpaksa ditunda.
"Sudah mulai 11 hari ini jagung tumbuh tanpa air," ungkap Tasani saat ditemui blokTuban.com.
Ia menambahkan, memang kemarin saat tanam lahan tersebut sangat basah. Setelah itu, selama 11 hari tidak ada hujan, namun jagung tetap tumbuh baik. Tapi diperkirakan apabila empat hari mendatang panas terus, kemungkinan jagung-jagung itu pasti mati.
Petani lain, Trisno mengaku, bahwa jagung yang ditanam tersebut merupakan tanaman yang pertama. Artinya, sebelum petani yang lain tanam, Trisno telah lebih dulu menanam jagung. "Ini sudah saatnya untuk dipupuk, namun belum ada hujan," ujarnya kepada blokTuban.com.
Trisno menambahkan, apabila panas terjadi hingga 6-7 hari saja, kemungkinan tanaman jagung ini masih bisa tumbuh, meskipun begitu, pertumbuhan tidak bisa maksimal. Sambil menunggu hujan, rumput yang berada di sela-sela tanaman jagung dibersihkan dengan memakai cangkul.
"Tanahnya sudah keras, disamping itu saat siang hari tanaman jagung juga layu," tambah Trisno. [hud/rom]
Petani Resah, Usai Tanam Hujan Tak Kunjung Turun
5 Comments
1.230x view