Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Tuban memang kaya kuliner. Menu-menu spesial dengan bumbu khas pesisir pantai utara ini membuat pecinta kuliner selalu datang ke Tuban. Tak percaya? Mari jalan-jalan.
Kali ini blokTuban.com mengunjungi sebuah warung yang bangunannya sangat sederhana. Tapi jangan keliru, warung itu menjadi tujuan wisata kuliner. Warung tersebut berada di kelurahan karang, Kecamatan Semanding. Pelanggan menyebutnya Warung Sor Sawo, karena didepan warung tersebut terdapat pohon sawo yang bisa digunakan bagi para penikmat kuliner untuk berteduh. Warung makan ini memiliki menu hidangan khusus yaitu spesialis mentok.
Pasti tak sabar ingin mencicipi ya? Untuk memudahkan para penikmat kuliner yang belum mengetahui tempatnya, maka blokTuban.com akan menunjukkan rute untuk bisa sampai ke warung spesialis mentok tersebut. Anda bisa memulainya dari titik RS.Medika Mulia yang berada di Jl. Mojopahit. Perjalanan lalu dilanjut ke arah selatan dengan jarak tempuh sekitar 200 meter. Anda akan menjumpai sebuah gang berwarna hijau berada di kanan jalan yang bertuliskan gang buyung. Nah, gang itu;aj yang akan mengahantarkan anda menuju warung spesialis mentok tersebut.
warung itu ditandai dengan sebuah papan nama kecil bertuliskan Sor Sawo. Pemilik warung sor sawo, Bu suti'ah mengatakan, bahwa warung ini sudah berusia sekitar 20 tahun dengan menu khusus mentok. "Sate mentok dan becek mentok yang jadi menu andalan di warung ini," katanya.
Suti'ah menjelaskan dulunya warung ini tidak berada di kelurahan Karang, melainkan di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Tuban, dekat RS. Medika. "Di Karang ini sudah enam tahun, sejak tahun 2010 silam," ingatnya.
Warung ini memang menjadi salah satu warung yang memiliki cita rasa khas daging mentoknya. Tak heran jika banyak sekali para pecinta kuliner banyak yang menyerbu tempat in. Bahkan pada tahun 2008 warung Sor Sawo pernah menyabet penghargaan gelar makanan khas daerah kabupaten tuban dan berhasil meraih juara sebagai pemenang favorit. "Itu pada masa Bupati Haeny Relawati," paparnya.
Harganyapun tak begitu menguras isi kantong pengunjung. Satu tusuk sate mentok ditarif dengan harga Rp3.000, sedangkan untuk satu mangkok becek ditarif dengan harga Rp10.000. Anda juga bisa makan nasi putih ataupun nasi jagung yang telah disediakan dengan harga yang berbeda. Oh ya, juga bisa menikmati es legen.
"Pengunjung banyak yang suka karena harganya terjangkau, selain itu daging pada sate dan becek mentoknya juga lembut dan empuk," cerita Suti'ah.
Tak heran berkat kepiawaiannya dalam menyajikan menu mentok membuatnya setiap hari harus memiliki stok jenis unggas tersebut sekitar 8-10 ekor. Jiika waktu hari libur tiba maka ketersediaan mentok bisa bertambah menjadi 10-12 ekor mentok. "Yang datang tak hanya warga lokal saja, namun juga ada warga luar kota lainnya, seperti dari Surabaya, Bojonegoro, Gresik dan Lamongan." jelasnya.
Nah penasaran kan? Pastinya anda sudah tidak sabar untuk mencicipi lembutnya daging mentok. Silahkan berwisata kuliner di Tuban.[nok/fah]