Proyek pembangunan drainase yang ada di Desa Pandanwangi, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, saat awal pelaksanaanya, Jumat (11/1/2019) pagi, sempat menimbulkan polemik di kalangan masyarakat. Pasalnya, sebagian besar tanah pelataran warga banyak terdampak oleh gusur pengoperasian alat berat (backhoe). Tak hanya itu saja, sedikitnya dua bangunan musala warga setempat, harus rela dirusak sebab dianggap memakan tanah negara.
Proyek pembangunan drainase yang ada di Desa Pandanwangi, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, saat awal pelaksanaanya, Jumat (11/1/2019) pagi, sempat menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.
Harus jadi di akhir tahun anggaran 2018. Itulah peringatan yang diberikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan Stadion Bumi Wali (SBW) pada kontraktor pelaksana. Sebab, pembangunan stadion di kompleks Tuban Sport Center (TSC) itu tidak boleh melebihi tahun anggaran 2018.
PT Widya Satria, kontraktor pelaksana pembangunan Stadion Bumi Wali (SBW) di kompleks Tuban Sport Center (TSC) terancam denda Rp 58 juta per hari. Denda itu bisa dikenakan jika kontraktor tersebut menyalahi waktu pelaksanaan kontrak setelah perpanjangan.
Akibat pengerjaan yang molor, beberapa waktu lalu Wakil Bupati (Wabup) Tuban, melakukan sidak proyek pengerjaan trotoar dan saluran air (drainase) di kawasan Tuban Kota tepatnya di Jalan Basuki Rahmad dan Teuku Umar. Saat Sidak, Wabup meminta kontraktor untuk segera meneyelesaikan proyek, maksimal akhir tahun ini. Akibatnya, para pekerja proyek pun harus kerja lembur demi memenuhi target.
Pembangunan stadion Bumi Wali di kompleks Tuban Sport Center (TSC) molor. Kepastian itu didapat setelah kontraktor proyek senilai Rp 60 miliar itu, PT Widya Satria mengajukan masa perpanjangan pekerjaan.
Wakil Bupati (Wabup) Tuban H. Noor Nahar Hussein menyebut, persoalan molornya proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tuban yang terjadi setiap tahun merupakan persoalan klasik.
Wakil Bupati Tuban, H Noor Nahar Hussein didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Tuban meninjau progres pembangunan Pedestrian dan Saluran Air (Drainase) di Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Teuku Umar, Tuban, Senin (19/11/2018).
Proyek perbaikan sarana jalan umum penghubung, jenis cor beton sekitar Jegulo-Prambontergayang Kecamatan Soko tengah dikerjakan. Ditengah pengerjaan proyek, tak jarang dilakukan sistem lembur sampai malam hari.
Proyek pembangunan daerah maupun wilayah desa sudah jelas fungsi dan kegunaannya, yakni untuk melengkapi sarana prasarana fisik yang ada pada desa itu sendiri. Namun, bagaimana jika pengerjaan proyek pembangunan desa malah mangkrak dan tak kunjung rampung? Seperti yang tampak pada proyek pembangunan MCK dan Instalasi Pembuangan Air Limbah di Desa Cekalang.
