Kasus Tabrak Lari 2023 di Tuban Turun, PR Masih 23 Kasus Belum Terungkap
Minim saksi dan CCTV mengakibatkan kepolisian kesulitan ungkap kasus tabrak lari di Kabupaten Tuban selama ini.
Minim saksi dan CCTV mengakibatkan kepolisian kesulitan ungkap kasus tabrak lari di Kabupaten Tuban selama ini.
Kasus tabrak lari di Kabupaten Tuban kembali terjadi, kali ini kejadian terjadi di Jalan Tuban-Widang, tepatnya di Lingkungan Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, pada Selasa, (19/12/2023) sekitar pukul 00.30 wib.
Sugianto, warga Dusun Pakah, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban harus menjalani perawatan intensif di RSUD Koesma Tuban usai ditabrak truk saat hendak menyebrang jalan.
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU menggelar acara istimewa dalam rangkaian Munas dan Konbes NU. Acara tersebut adalah Lakpesdam Research Forum bertajuk "Mendampingi Umat dengan Data.
Viral di media sosial aksi pengejaran sebuah truk yang diduga usai melakukan tabrak lari di Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Satlantas Polres Tuban kini masih memburu identitas sopir truk yang menghilangkan nyawa mahasiswi Kabupaten Tuban. Belakangan kasus tabrak lari sering terjadi di wilayah hukum Polres Tuban.
Satlantas polres Tuban berhasil mengungkap kasus tabrak lari yang dilakukan oleh truk tangki pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT. Pertamina Tuban, yang terjadi pada Bulan januari 2023 di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Sampai dengan bulan Juni 2023 atau belum genap setengah tahun, di Kabupaten Tuban sudah ada lima kasus tabrak lari. Dari kasus tersebut dua diantaranya sudah berhasil diungkap oleh Satlantas Polres Tuban.
Komiati (24) Warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban yang nekat membawa lari anak dari temannya sendiri yang masih berusia empat bulan tanpa izin, harus mendekam di penjara.
Dukun berkedok pelaris yang menilap uang wanita asal Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban dengan total Rp4,2 miliar tak datang dalam pemeriksaan pertama.