Banjir di Tuban
1.279 Lahan Terendam, Kerugian Ditaksir Capai 21 Milyar Rupiah
Selama beberapa pekan terakhir, sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban diterjang banjir. Mulai dari luapan Bengawan Solo, luapan Avur, ataupun berasal dari banjir bandang.
Selama beberapa pekan terakhir, sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban diterjang banjir. Mulai dari luapan Bengawan Solo, luapan Avur, ataupun berasal dari banjir bandang.
Waspada Demam Berdarah (DB) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban mengintruksikan pihak Puskesmas untuk membentuk Forum Masyarakat Madani (FMM) Bumi Ronggolawe.
Hujan dengan intensitas tinggi, dipastikan berdampak pada banjirnya wilayah perkotaan Tuban. Fenomena seperti ini, baru terjadi selama beberapa tahun terakhir.
Hingga saat ini belum ada kepastian berapa kerugian akibat bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Tuban. Banjir yang terjadi mengakibatkan petani mengalami gagal panen akibat tanaman padi yang terendam banjir. Tak hanya itu, kerugian juga terjadi akibat rusaknya infrastruktur yang ada di sebagian wilayah terendam.
Anggaran dana Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban pada tahun 2016 ini, mencapai Rp.81 Miliar. Dana tersebut, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 Kabupaten Tuban. Anggaran tersebut masih tetap sama dengan anggaran yang diterima Dinkes pada tahun 2015 lalu.
Pada musim penghujan seperti sekarang ini, jumlah kasus kesakitan karena demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia dapat dipastikan meningkat. Virus dengue ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang juga menyebarkan virus zika.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mengingatkan masyarakat agar berhati dalam berkendara saat musim hujan. Bukan lagi karena banjir ataupun jalan rusak, namun terlebih sewaktu-waktu jika terjadi kejadian pohon tumbang.
<div>Puncak musim hujan, diprediksi akan terjadi di akhir bulan Januari 2016 sampai pertengahan bulan Februari 2016 mendatang. Hujan lebat, diperkirakan akan terjadi setiap hari di puncak musim penghujan ini.</div> <div> </div>
Kinerja Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, mendapatkan sorotan dari masyarakat yang ada di sekitar lokasi genangan air di Jalan Pramuka, Tuban.
Pada umumnya usaha konveksi atau menjahit dilakukan oleh orang yang masih dalam usia produktif, namun kali ini berbeda dengan apa yang dilakoni oleh Abdus Salim (62) warga Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.