BPBD: Kerugian Akibat Banjir Capai Puluhan Miliar
Banjir yang menerjang Kabupaten Tuban hingga bulan Maret ini mengakibatkan kerugian yang tak sedikit. Sebab, banjir mengakibatkan gagal panen dan juga kerusakan sarana dan prasanana umum.
Banjir yang menerjang Kabupaten Tuban hingga bulan Maret ini mengakibatkan kerugian yang tak sedikit. Sebab, banjir mengakibatkan gagal panen dan juga kerusakan sarana dan prasanana umum.
Cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini membuat masyarakat bertanya-tanya terkait perubahan cuaca yang kerap terjadi. Sebab, pada bulan Maret ini adalah musimnya hujan, namun sekarang sudah mulai ada cuaca panas.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mengadakan sosialisasi forum masyarakat pengurangan risiko bencana. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Montong pada Selasa (15/3/16) pagi.
Cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini masih belum bisa dianggap bahwa musim hujan telah selesai, bahkan diprediksi bahwa akan ada cuaca ekstrem dipertengahan bulan maret ini.
Tingginya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tuban mendapatkan sorotan tajam dari berbagai khalayak. Termasuk dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STITMA Cabang Tuban yang melakukan aksi demonstrasi pada Kamis (10/3/2016) kemarin.
Belakangan ini, memang cuaca di Bumi Ronggolawe terasa panas. Namun, dengan adanya cuaca tersebut, bukan berarti bahwa hujan sudah reda. Meskipun SK Darurat terkait musim hujan dari bupati berakhir hingga 1 Maret dan sekarang telah lewat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban memprediksikan musim hujan akan berlangsung hingga bulan Maret 2016 mendatang akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Untuk itu, perlu kewaspadaan bagi masyarakat dan pemerintah setempat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberikan anggaran yang cukup besar di tahun 2016 untuk Kabupaten Tuban, salah satunya untuk penanganan bencana banjir. Bahkan, kisaran dananya mencapai angka miliaran rupiah.
Jika hujan deras tengah mengguyur Kabupaten Tuban, maka salah satu daerah yang patut waspada adalah daerah sepanjang sungai bengawan solo, yang meliputi Kecamatan Parengan, Soko, Rengel, Plumpang dan Widang. Sebab, disitulah terjadi pertemuan air dari Ngawi, Madiun dan Solo. Tak main-main, bahkan jika hujan deras dan Tinggi Muka Air (TMA) sudah berstatus siaga, bukan tidak mungkin banjir akan menenggelamkan rumah warga sekitar.
Banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban, menyebabkan kerugian di berbagai sektor. Mulai kerugian dari sektor pertanian, sampai kerugian akibat adanya fasilitas umum yang rusak.