Sumur Pateguhan atau sering disebut warga sekitar dengan nama Sumur Ketheg yang berada di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban diyakini warga sekitar adalah sumur peninggalan Syeikh Abdurrohman atau Tumenggung Raden Haryo Tedjo.
Kabupaten Tuban memang tepat bila mendapat sebutan Bumi Wali, sebab hampir di setiap pelosok Kecamatan di kabupaten Tuban ada peninggalan sejarah penyebaran agama Islam yang dilakukan kekasih Allah (Wali). Salah satu objek peninggalan sejarah perkembangan Islam di bumi wali, yang cukup pontensial adalah makam Wali Punjul. Makam terletak di Desa Ngepon, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban. Sebuah peninggalan bersejarah yang perlu dilestarikan eksistensinya sehubungan dengan awal masuknya agama Islam ke tanah Jawa dengan Wali Songo-nya.<br />
Malam ini terasa berbeda bagi Kang Tamin. Betapa tidak, ia bersama Kang Soleman mengikuti jamaah salat tarawih dengan imam seorang syekh dari Palestina. Sang syekh juga memberikan ceramah kepada jamaah yang hadir di masjid besar. Belum pernah mereka melihat secara langsung seorang imam dari negara lain, apalagi mendengar menjadi makmum salat.
Tambakboyo merupakan salah satu kecamatan yang wilayah geografisnya berada di garis pantai, atau tepat berada di Jalur Pantura Kabupaten Tuban. Siapa sangka di Kecamatan ini terdapat salah satu bangunan bersejarah yang menjadi syiar Wali Songo. Bangunan tersebut diberi nama 'Petilasan Wali Songo' tepatnya di Desa Gadon. Mungkin selama ini benar jika Kabupaten Tuban merupakan tempatnya para wali, dengan dibuktikan bangunan-bangunan bersejarah yang ada di sejumlah wilayah Tuban.
Kisah-kisah Nabi Muhammad dan nabi-nabi sebelum beliau adalah sumber pelajaran berharga bagi seseorang yang hendak meneguhkan iman kepada Allah. Dua pertiga al-Quran berisi kisah-kisah pada masa lalu. Dalam surat Yusuf Allah berfirman: Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. (Yusuf: 111)
Makam Syeikh Abdullah Asy'ari atau masyarakat Kabupaten Tuban mengenalnya dengan sebutan makam Bejagung Lor tampak sepi saat bulan ramadan. Makam yang berada di Desa Bejagung Kecamatan Semanding ini terlihat lengang saat bulan suci ramadan.
Semua orang mencari kebahagiaan. Ada yang mati-matian berebut kursi bupati, gubernur, dan presiden karena yakin di posisi itulah mereka akan menemukan kebahagiaan. Ada orang yang rela membayar puluhan juta hingga ratusan juta untuk bisa menjadi PNS, karena dia yakin menjadi PNS adalah menghadirkan kebahagiaan.
Seorang ibu menangis sesenggukan, meratapi dagangannya yang disita petugas Satpol PP. Gara-garanya ibu tersebut berjualan makanan di warungnya pada siang hari. Satu persatu dagangan dibawa sang petugas. Sayur ditumpahkan ke wadah plastik lalu dibawa. Aneka gorengan juga tak luput dari penyitaan. Seakan-akan gara-gara makanan itulah umat Islam tidak bisa berpuasa sama sekali.
Berada di atas pegunungan di ketinggian kurang lebih 100 meter dari pemukiman dan dikelilingi pohon besar, terdapat sebuah makam yang sangat berpengaruh terhadap keislaman di Bumi Wali, sebutan Kabupaten Tuban.
Berdoalah, karena Allah memang memerintahkan hamba Nya untuk selalu memohon pertolongan. Pertolongan dari apa saja. Begitulah pesan yang diingat Kang Sabar saat ditimpa musibah. Nasehat dari sahabatnya, Kang Subur itu diingatnya sampai kini. Dan nasehat itu juga yang disampaikannya kepada Mbok Minah baru saja terkena musibah. Tanahnya kena gusur pelebaran jalan, tapi uang ganti rugi sangat sedikit.