Yudisium V IAINU Tuban: Mewujudkan Sarjana Kompeten dan Moderat

Reporter: Dahrul Mustaqim

blokTuban.com - Dengan mengusung tema ‘Mewujudkan Sarjana yang Kompeten dan Moderat dalam Kehidupan Masyarakat Majemuk', Kampus Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban melaksanakan Yudisium V Periode Genap Tahun Akademik 2024/2025 yang dipusatkan di Gedung KH. Hasyim Asy'ari Jalan Manunggal Utara Nomor 10-12 Tuban, Selasa (10/09/2024).

Jamal Ghofir, S.Sos.I., M.A. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama menyampaikan kepada para calon sarjana IAINU untuk berkaca sejak hari di mana mereka diyudisium. Sebab kata Jamal, mahasiswa akan menghadapi dunia baru di mana mereka akan berkecimpung di dalam masyarakat dengan berbagai latar belakang.

"Untuk saat ini setelah jenengan yudisium sampai bulan Oktober tersenyumlah, sebelum kalian pasca wisuda ada sebuah kehidupan baru yang nanti kalian hadapi ada realitas kehidupan nyata di mana jenengan akan beraktualisasi di tengah tengah masyarakat," katanya.

Jamal yang juga seorang penulis buku menambahkan, bahwa mahasiswa IAINU setelah yudisium dan wisuda nantinya diminta untuk tidak berbangga diri. Pihaknya menilai ijazah S1 masih belum cukup, pihaknya menginginkan lulusan IAINU Tuban agar bisa melanjutkan perkuliahan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

"Oleh karena itu anak-anakku sekalian saat ini kalian tersenyum besok tersenyum tapi pada suatu saat nanti ijazah kalian masih belum selesai pada tingkatan strata satu," tambahnya.

Jamal juga mengimbau agar dilakukan pendataan terhadap mahasiswa IAINU Tuban yang berencana melanjutkan studi, sehingga dapat diketahui siapa saja yang akan melanjutkan pendidikan. Selain itu, Jamal memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk mengikuti jejak dosen-dosen yang merupakan senior mereka, yang tetap bersemangat dalam menuntut ilmu.

"Nanti mohon yang melanjutkan ke perguruan tinggi selanjutnya bisa didata, sebab besar harapan kami jenengan bisa mencontoh senior kita yang baru saja mendaftarkan S3, walaupun sudah sepuh tapi semangatnya belajarnya tidak bisa kita elakkan lagi," lanjutnya.

Warek III juga mengungkapkan bahwa ada seorang profesor yang asli Tuban dan perlu menjadi panutan bersama di antaranya Prof. Dr. Mujamil Qomar, M.Ag, Prof. Dr. Nur Syam, M.Si dan Prof. Dr. Masykuri Abdillah.

"Contohlah beliau-beliaunya, sehigga menjadi pemantik di masa yang akan datang," pungkasnya.