Akun Medsos Mirip Bupati Tuban Seliweran Tawarkan Hibah Jelang Pilkada, Diskominfo Buka Suara

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Baru-baru ini, beredar pesan melalui media sosial Facebook yang mengatasnamakan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky. Akun tersebut menggunakan foto profil Bupati Tuban dan mendeskripsikan riwayat pendidikan beliau.

Isi pesan itu menyatakan bahwa Bupati Tuban akan memberikan bantuan hibah kepada lembaga atau tempat ibadah, dengan meminta foto tabungan, KTP pengurus, dan foto lembaga. 

Kepala Diskominfo-SP Kabupaten Tuban, Arif Handoyo, mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan Bupati Tuban. 

Berdasarkan penelusuran tim Klinik Hoaks Diskominfo-SP Tuban, akun Facebook dan pesan tersebut adalah hoaks. Sering kali, nama Bupati Tuban dan pejabat Kabupaten Tuban digunakan untuk menawarkan bantuan donasi kepada rumah ibadah, lembaga pendidikan, atau UMKM.

Kabupaten Tuban akan menjadi salah satu daerah yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2024. 

Menyikapi situasi ini, Arif Handoyo mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap informasi yang beredar di WhatsApp, Facebook, atau media sosial lainnya. 

“Bisa jadi itu adalah informasi yang bias atau bahkan berita bohong,” ujarnya.

Mantan Kabag Hukum Setda Tuban ini menjelaskan bahwa berdasarkan data Diskominfo Jatim pada tahun 2021, pertumbuhan hoaks mencapai 22,7 persen. Angka ini terus meningkat menjadi 32,2 persen di tahun 2022 dan 55,5 persen pada 2023.

"Salah satu momen yang memicu peningkatan hoaks adalah saat Pemilu, sehingga perlu diantisipasi dengan baik," jelasnya.

Arif Handoyo berpesan kepada masyarakat agar melakukan konfirmasi lanjutan jika menerima informasi yang meragukan. Jika terindikasi mencurigakan, masyarakat dapat melapor melalui kanal Klinik Hoaks Tuban atau menghubungi akun media sosial yang dikelola Pemkab Tuban.

Selain itu, Diskominfo-SP Kabupaten Tuban juga mendukung program Diskominfo Jatim dalam meningkatkan literasi digital masyarakat. Indeks Literasi Digital Jawa Timur berada pada angka 3,58, yang masuk kategori sedang dan sedikit di atas skala Indeks Nasional, yaitu 3,54. [Ali/Rof]