Bisnis Semen Lesu, Jaminan PKWT Pekerja SIG di Tuban Mengambang

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Tuban kembali menggelar unjuk rasa karena PT Semen Indonesia (SIG) Persero Tbk belum memberikan kejelasan terkait aksi pertama yang berlangsung pada Kamis (8/8). 

Aksi kedua ini merupakan tindak lanjut karena FSPMI Tuban belum mendapatkan kepastian atas tuntutannya. Duraji, Ketua FSPMI Tuban, menyatakan bahwa aksi tersebut bertujuan menagih janji PT SIG untuk berdiskusi dengan FSPMI Tuban.

“Hasil diskusi hari ini masih belum menemui titik terang, namun kami akan mengupayakan pertemuan lanjutan yang lebih intensif untuk membahas kontrak yang lebih baik,” ujar Duraji usai diskusi dengan PT SIG pada Rabu (28/8/2024).

Ia menjelaskan bahwa tuntutan utama adalah perubahan status Pekerja Harian Lepas (PHL) menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) bulanan. Namun, hal ini terhambat oleh kontrak kerja yang telah disepakati PT SIG dengan tiga vendor: PT Sonar Persada Manunggal, PT Wira Karya Teknika, dan PT Niaga Nusantara Mandiri.

“Sejauh ini, belum ada solusi dari PT SIG, namun ada indikasi positif untuk progres yang lebih baik,” jelasnya.

Duraji menambahkan bahwa aksi ini diikuti oleh pekerja dari ketiga vendor dan anggota FSPMI Tuban sebagai aksi solidaritas untuk memperjuangkan hak buruh.

“Aksi ini diikuti oleh seluruh anggota FSPMI dari tiga vendor di Kabupaten Tuban yang bersolidaritas mendukung perjuangan kami,” benernya. 

Dharma Sunyata, Senior Manager of Corporate Communication PT SIG Tuban, menjelaskan bahwa kondisi bisnis yang lesu saat ini memengaruhi pemulihan pabrik PT SIG, sehingga pihaknya belum bisa memberikan solusi kepada demonstran.

"SIG masih berupaya memulihkan kondisi pabrik. Untuk saat ini, kami belum bisa memastikan jaminan PKWT," ungkap Dharma saat mediasi dengan perwakilan demonstran. 

Dharma menambahkan bahwa empat pabrik PT SIG belum beroperasi maksimal, sehingga manajemen membatasi anggaran.

"Jika hanya satu atau dua pabrik yang beroperasi, masih belum cukup memenuhi kebutuhan perusahaan. Namun, aspirasi teman-teman akan kami sampaikan kepada manajemen," tuturnya.

Ia meminta serikat buruh tetap menjalani kontrak yang ada sambil menunggu stabilitas perusahaan.

“Jalani dulu kontrak yang ada sampai ada kepastian tahun depan. Jika meminta jaminan PKWT, kami belum bisa pastikan,” tutupnya. [Ali/Rof]