Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kapolres Tuban, AKBP Oskar Syamsudin, bersama dengan jajaran PJU, Forkopimca Grabagan, Trantib Grabagan, Kades Grabagan, serta para RT dan warga Desa Grabagan, menggelar acara pembagian air bersih pada Selasa (13/8/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meringankan beban warga yang kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan yang melanda daerah tersebut.
Ibnul Qoyim, salah satu warga Desa Grabagan, mengungkapkan bahwa daerahnya memang kerap mengalami kesulitan air bersih.
"Sumber mata air di sini sangat sulit ditemukan. Dengan adanya bantuan air bersih ini, tentu kami sangat senang," ujarnya.
Bantuan air bersih dari Polres Tuban ini bukanlah yang pertama kali, bahkan telah dilakukan berkali-kali. Sebagian besar warga Desa Grabagan bekerja sebagai petani yang sangat bergantung pada air hujan untuk mengairi sawah mereka.
Biasanya, warga harus membeli air bersih dengan harga Rp150 ribu untuk 5.000 liter, yang hanya cukup untuk kebutuhan selama kurang dari satu bulan.
Bagi warga yang kurang mampu, mereka harus menempuh jarak hingga 2 kilometer untuk mendapatkan air bersih.
"Meski pemerintah telah berupaya melakukan pengeboran air di wilayah tersebut, hingga kini belum berhasil menemukan sumber air yang memadai," imbuhnya.
Kapolres Tuban, AKBP Oskar Syamsudin, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan informasi mengenai kekeringan yang melanda banyak desa di Tuban melalui media sosial.
Kondisi ini kemudian menjadi perhatian Polres Tuban untuk membantu meringankan beban warga yang mengalami kesulitan air bersih.
Lebih lanjut, Kapolres Tuban menegaskan bahwa tujuan akhir dari kegiatan ini adalah untuk menjaga stabilitas, keamanan, dan kondusifitas di wilayah Grabagan.
"Semoga kegiatan ini dapat berkesinambungan dan membawa berkah bagi semua," tambahnya.
Bantuan air bersih ini diberikan setelah dilakukan pemetaan terhadap beberapa dusun di Grabagan yang memang menjadi langganan kekeringan.
Polres Tuban memutuskan untuk membantu agar beban masyarakat terkait kebutuhan air bersih dapat berkurang. Dalam satu hari, warga Grabagan hanya mampu memanfaatkan satu jeriken air.
Saat ini, tandon air telah tersedia di masing-masing RW, dan air yang disalurkan sebanyak 5 tangki dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter langsung habis dalam waktu dua hari karena dimanfaatkan oleh seluruh warga. [Ali/Rof]