Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Perhutani KPH Tuban mengingatkan masyarakat agar tidak membakar hutan, terutama selama musim kemarau seperti saat ini, di mana banyak daun jati yang gugur dan tanaman palawija yang berpotensi memicu kebakaran, Sabtu (10/8/2024).
"Kami meminta agar masyarakat petani hutan tidak membakar daun jati karena sangat rentan terhadap kebakaran, khususnya pada musim kemarau seperti sekarang," kata Administratur Perhutani KPH Tuban, Bayu Nugroho, dalam pernyataan resminya.
Bayu menjelaskan bahwa dari Januari hingga Juli 2024, telah terjadi tiga kali kebakaran hutan yang menghanguskan 6 hektare lahan di wilayah BKPH Plumpang, dengan estimasi kerugian mencapai Rp 135 juta.
"Sebagai upaya pencegahan dan mitigasi kebakaran hutan, kami telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang rawan kebakaran, terutama yang berdekatan dengan pemukiman," tambah Bayu.
Selain itu, KPH Tuban juga telah mengadakan sosialisasi mengenai bahaya, dampak, dan cara mengurangi kebakaran hutan, termasuk sosialisasi tentang pembuatan ilaran api atau sekat bakar untuk mencegah meluasnya kebakaran.
"Kami juga telah memasang banner imbauan di beberapa titik dan papan FDI (Fire Danger Index) di pintu masuk kawasan hutan," tegasnya.
Bayu berharap pembersihan hutan dapat dilakukan dengan cara lain tanpa harus membakar hutan. [Ali/Rof]