Berkat Curhatan Ibu-Ibu, LKP Pemuda Bergerak Gelar Pelatihan Tata Rias Sambut HUT ke-79 RI

Oleh: Bambang Budiono 

blokTuban.com - Sambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Pemuda Bergerak bekali masyarakat dengan keahlian tata rias, Minggu (11/08/2024).

Kegiatan pelatihan tata rias ini, di gelar di SDN Plumpang 5 yang terletak di Desa/Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban, dan di ikuti oleh 25 peserta dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Tuban. Seperti, Soko, Plumpang, Widang, Semanding, dan Palang.

Menurut Pimpinan LKP Pemuda bergerak Bambang Budiono bahwa kegiatan pelatihan ini dilaksanakan untuk membekali masyarakat dalam menyambut HUT RI ke-79.

“Kegiatan ini sebagai cara kita dalam menyambut HUT RI,” ujar Bambang.

Lebih lanjut Bambang menceritakan jika ide menyelenggarakan pelatihan tata rias untuk masyarakat ini, berawal dari curhatan ibu-ibu yang harus mengeluarkan uang cukup banyak guna merias anak-anak mereka dalam kegiatan karnaval.

“Kegiatan ini di latar belakangi dari curhatan ibu-ibu yang harus mengeluarkan uang cukup banyak untuk merias anak-anaknya,” imbuhnya.

Dengan adanya hal tersebut, kemudian ia mengadakan kegiatan ini. Dengan harapan nantinya para peserta bisa merias sendiri anak-anaknya dan tak harus mengeluarkan uang lebih untuk biaya rias.

“Pelatihan kali ini adalah pelatihan tata rias dasar, jadi emang dasar dasar tata rias, nantinya akan kita agendakan lagi untuk pelatihan di jenjang berikutnya, dengan materi yang berbeda dan lebih rumit,” bebernya.

Sementara itu, salah satu peserta bernama Siti (32) mengatakan dengan adanya kegiatan ini ia merasa senang, sebab dapat membantunya mengasah skill riasnya.

“Tentunya kita menyambut dengan senang hati, sebab saya sedikit-sedikit bisa rias dari belajar otodidak, dengan adanya pelatihan dengan mentor profesional, jadinya bisa bertanya langsung dan memperdalam kemampuan rias saya,” ujar Siti.

Selain itu dengan biaya Rp100 ribu untuk 2 kali pertemuan, dengan alat dan bahan yang telah disediakan menurutnya uang Rp100 ribu sangat worth it.

Dan ia berharap pelatihan serupa biasa dilakukan terus agar masyarakat bisa memiliki kemampuan dan kompetensi guna mendukung pekerjaan dan karir.

“Harapannya bisa dilakukan terus, agar bisa memberikan ilmu yang bermanfaat,” imbuhnya. (*)