Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara pemerintah dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam upaya mencapai target nasional terkait produksi dan lifting minyak dan gas bumi.
Dalam keterangan resminya pada CEO Forum ke-8 yang diadakan di Bogor pada Jumat (9/8/2024), Dwi mengakui bahwa produksi migas Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang signifikan.
"Dari target lifting tahun 2024 sebesar 635.000 barel minyak per hari (BOPD), realisasi saat ini baru mencapai 579.000 BOPD. Sedangkan untuk gas, dari target sebesar 5.785 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), saat ini baru mencapai 5.366 MMSCFD. Masih ada kekurangan yang perlu segera diatasi," ungkap Dwi.
Dwi menegaskan pentingnya komitmen para pimpinan tertinggi KKKS untuk menjalankan program kerja yang telah disepakati agar target lifting migas di akhir tahun dapat tercapai.
Khususnya, untuk target minyak di akhir tahun yang ditetapkan sebesar 594.000 BOPD, yang akan mempengaruhi capaian awal tahun 2025 di kisaran 634.000 BOPD.
Sementara itu, meskipun lifting gas secara year-to-date masih berada di angka 5.366 MMSCFD, Dwi mencatat bahwa pada 25 Juli 2024, lifting harian telah mencapai 5.919 MMSCFD, melebihi target APBN sebesar 5.785 MMSCFD.
"Kami juga fokus pada percepatan tambahan produksi sebesar 174 MMSCFD, terutama dari KKKS HCML dan Pertamina EP Cepu. Selain itu, menjaga stabilitas operasional untuk menghindari shutdown yang tidak direncanakan sangatlah penting, sehingga kami tetap optimis untuk mencapai outlook lifting gas sebesar 5.544 MMSCFD," lanjutnya.
Meski dihadapkan pada tantangan, Dwi menyampaikan bahwa investasi di sektor hulu migas tetap menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Ia memproyeksikan bahwa Indonesia akan menjadi pemimpin dalam investasi hulu migas di Asia Tenggara, didorong oleh penemuan signifikan dan komitmen pemerintah dalam memperbaiki iklim investasi.
Dalam forum tersebut, pimpinan SKK Migas dan KKKS menandatangani berbagai komitmen yang telah disepakati bersama untuk mencapai target produksi migas nasional pada tahun 2024.
Setiap keputusan yang diambil diharapkan tidak hanya memenuhi target perusahaan, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian tujuan nasional. [Ali/Rof]