Reporter : Ali Imron
blokTuban.com – Jalan poros di Kabupaten Tuban semakin terang dalam lima tahun terakhir berkat 946 Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) yang dibangun oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE).
PJU-TS ini menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, memanfaatkan potensi energi matahari yang diubah menjadi energi listrik sehingga tidak menimbulkan polusi. Lampu yang digunakan adalah jenis LED yang hemat energi dan memiliki masa pakai panjang. Panel surya berkapasitas 40 watt membuat lampu-lampu ini otomatis menyala dari sore hingga pagi hari.
Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari, menyatakan bahwa PJU-TS adalah solusi penerangan bagi jalan dan kawasan yang tidak terjangkau jaringan PLN, sekaligus menjadi solusi efisiensi biaya penerangan.
"Sejak 2020 kami bekerjasama dengan Ditjen EBTKE untuk melaksanakan pemasangan PJU-TS hasil usulan aspirasi di bidang energi dan sumber daya mineral," ujar Ratna Juwita kepada blokTuban.com pada acara Peresmian dan Serah Terima PJU-TS di Mangrove Center Jenu, Sabtu (3/8/2024).
Ratna menambahkan, dari total 946 titik PJU-TS yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Tuban, semuanya merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian ESDM.
"Peresmian PJU-TS hari ini adalah program tahun 2023 yang telah selesai pemasangannya, sementara program tahun 2024 ada 100 unit lagi yang masih dalam proses lelang dan diharapkan selesai dipasang akhir tahun ini," tambahnya.
Politisi PKB kelahiran 1984 ini berkomitmen memperjuangkan PJU-TS setiap tahun di Senayan karena manfaatnya yang dirasakan oleh masyarakat, terutama di daerah pelosok yang belum tersentuh listrik PLN.
Berdasarkan hasil monitoring di lapangan, PJU-TS sangat bermanfaat bagi sektor pendidikan, terutama di kawasan sekitar masjid, musala, dan TPA/TPQ yang mengadakan acara ngaji/belajar agama pada malam hari.
Di tempat yang sama, Hendra Iswahyudi, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE, mengungkapkan bahwa pemasangan PJU-TS di Tuban ini adalah aspirasi yang dibawa oleh Ratna Juwita dalam rapat bersama Menteri ESDM.
"Pada rapat, Bu Ratna sangat gigih menyampaikan bahwa PJU-TS penting bagi warga Tuban karena manfaatnya terasa langsung, terutama bagi daerah yang belum tersentuh listrik PLN," katanya.
Hendra menjelaskan, satu set PJU-TS terdiri atas modul surya 300 Wp, lampu LED 40 W/24 V, baterai Li-FePO4 25.6V 40 Ah+BMS dan boks baterai, solar charge controller, tiang, pondasi, kabel, dan aksesoris PJU-TS. PJU-TS ini memiliki jaminan pemeliharaan selama satu tahun dan garansi sistem dua tahun sejak jaminan pemeliharaan berakhir.
"PJU-TS dijamin perawatan selama tiga tahun. Setelah itu, jika terjadi kerusakan, Kementerian ESDM siap menyuplai suku cadangnya, namun biaya pemasangannya dibebankan kepada Pemkab setempat," jelas Hendra.
Ali Mansyur, salah satu warga Kecamatan Jenu, mengungkapkan bahwa kehadiran PJU-TS menekan biaya listrik bulanan. Acara peresmian dan serah terima PJU-TS ini dihadiri oleh perwakilan ESDM Jatim, Yayasan Mangrove Center Indonesia, Ketua PHRI, MWC NU, kepala sekolah, yayasan di Kecamatan Jenu, Kades Jenu, dan tamu undangan lainnya.
[Ali/Rof]