Studi Tiru dan Praktik Baik di Workshop GPK Tuban 2024

Penulis: AndrianaTanti (SD Katolik Santo Petrus Tuban) 

blokTuban.com - Pendidikan adalah hak bagi semua anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, Kamis 24 Juli 2024.

Pendidikan inklusi menjadi solusi untuk memastikan bahwa anak berkebutuhan khusus mendapatkan haknya untuk bersekolah dan mengembangkan kemampuan akademik dan non-akademiknya di sekolah reguler. 

Anak berkebutuhan khusus tidak harus bersekolah di Sekolah Khusus atau Sekolah Luar Biasa (SLB).

Bidang Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar (PPSD) Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban tetap berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi guru, terutama Guru Pembimbing Khusus (GPK) jenjang Sekolah Dasar. 

Pada tahun 2024, dilaksanakan Workshop untuk GPK yang berlangsung di ruang rapat lantai 2 Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban. 

Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 24 hingga 30 Juli 2024 dan terdiri dari beberapa tahapan:

1. Rabu, 24 dan Kamis, 25 Juli 2024: Peserta menerima materi tentang Pendidikan Inklusi dan PDBK, termasuk jenis hambatan, karakteristik, dan cara mengatasinya.

2. Jumat, 25 Juli 2024: Peserta diajak untuk melakukan observasi dan praktik di SLB C Autis Negeri Tuban.

3. Senin, 29 Juli 2024: Peserta menerima materi dan melakukan praktik tentang identifikasi dan asesmen, PPI, dan akomodasi, termasuk pembuatan CP, ATP, dan modul pembelajaran kekhususan di Dinas Pendidikan.

4. Selasa, 30 Juli 2024: Peserta melaksanakan studi tiru dan praktik langsung di SDN Mojorejo 1 Kecamatan Batu.

Dalam workshop ini, dihadirkan motivator Fira Fitria, seorang disabilitas cerebral palsy spastic yang sangat menginspirasi para guru di Kabupaten Tuban. 

Dalam testimoninya pada 24 Juli 2024, Fira Fitria mengatakan bahwa seorang disabilitas harus menjadi disabilitas yang berdaya dan bermanfaat bagi sesama, dan untuk itu diperlukan pendidikan agar dapat mencapai cita-cita. (*)