Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Meski baru selesai diperbaiki sekitar satu bulan yang lalu, namun Jembatan Dam Seng yang terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban kembali rusak.
Kali ini, jembatan yang dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tuban senilai Rp1.9 miliar tersebut, ambles di sisi kanan dan kiri jalan.
Salah seorang warga setempat, Suntoni mengatakan jika kasus amblesnya Jembatan Dam Seng tersebut hampir sama dengan Jembatan Pelangi yang berada di Desa Wangluwetan, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Kamis (8/2/2024).
"Sudah 4 harian mbak rusak, kasusnya seperti Jembatan Pelangi dulu mbak," ujarnya kepada blokTuban.com.
Menurutnya, kembali rusaknya Jembatan Dam Seng tersebut, lantaran di sisi kiri maupun kanan jembatan tidak dicor semua. Hanya diplengseng menggunakan sesek yang terbuat dari bambu.
Sementara Camat Senori, Minto Ikhtiar juga membenarkan terkait amblesnya jembatan penghubung antar dua desa tersebut. Ia mengatakan bahwa kerusakan itu terjadi lantaran banyak kendaraan bermuatan berat yang melewati jalan ini.
Padahal, baru 30 Januari 2024 lalu kendaraan bermuatan berat, baru diperbolehkan untuk melintas.
"Iya benar Jembatan Dam Seng ambles, karena kendaraan muatan berat," bebernya.
Selain banyaknya kendaraan bermuatan berat yang melintas, di jembatan tersebut juga belum ada Tembok Penahan Tanah (TPT), sehingga rawan ambles dan longsor.
Oleh karena itu, Minto sapaan akrabnya, mengaku jika pihaknya merencanakan akan melarang kendaraan bermuatan berat, untuk melintas di jembatan tersebut.
"Rencana akan dilarang, tapi ini sudah diaspal, untuk pembangunan TPT masih dalam proses lelang," katanya. [Sav/Ali]