Proyek PLTB akan Dimulai di Tuban, Target Awal Hasilkan Daya 10 Kilowatt

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) akan dimulai di Kabupaten Tuban. Uji coba dari Polinema tersebut memiliki target menghasilkan daya 10 Kilowatt

Sebelum memilih Tuban sebagai lokasi proyek, tim telah menguji di beberapa lokasi. Seperti Madura dan Raja Ampat. Hasil penelitian menunjukkan Tuban memiliki kestabilan kecepatan angin yang signifikan.

Dari 328 desa/ kelurahan di Tuban, tim memusatkan ujicobanya di Desa Leran wetan, Kecamatan Palang. Di desa ini juga dikenal sebagai sentra produksi garam. 

Ketua Tim Penelitian Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dari Polinema, Reza Dwi Alamsyah, mengatakan pengalaman penelitiannya terkait pemilihan Kabupaten Tuban sebagai fokus utamanya karena pada waktu itu belum memiliki satu pun PLTB.

Waktu itu, proses uji coba kincir angin dengan generator asinkron di Laboratorium Polinema tidak memberikan hasil yang diharapkan secara langsung. Hal ini menjadi bagian dari refleksinya terhadap tahapan awal penelitian PLTB di wilayah tersebut.

“Saat pertama kali diujicobakan, PLTB belum bisa menghidupkan mesin pompa, hanya bisa digunakan untuk pemakaian ringan, seperti lampu penerangan, merebus air dengan heater,” ujar Reza kepada media. 

Desa Leranwetan dinilai oleh tim memiliki potensi angin yang stabil. Dengan adanya PLTB ini dapat memangkas biaya produksi para petani garam yang biasanya mengeluarkan biaya cukup lumayan untuk pengaliran air dari sumber ke lokasi jemur garam.

Saat masih berupa rancang bangun, dengan menggunakan baling-baling atau bilah sepanjang 3,7 meter pada kecepatan rata-rata angin 9,5 m/s dapat menghasilkan daya sebesar 10 kilowatt.

“Pada percobaan lain, saat menggunakan bilah sepanjang 6 meter pada kecepatan rata-rata angin 8,5 m/s juga menghasilkan daya sebesar 10 kilowatt,” ujarnya.

Lebih dari itu, pada PLTB telah disiapkan sistem untuk tiga pasang. Namun, saat ini hanya satu pasang yang terpasang karena jumlah inverter yang dimiliki oleh tim penelitian terbatas dan menyesuaikan dengan MoU yang dilakukannya bersama PT. PLN. [Ali/Dwi]