Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Memasuki pertengahan bulan Januari 2024, harga beras di Kabupaten Tuban terpantau semakin melambung, bahkan saat ini harganya mencapai Rp14.500 per kilogramnya.
Mahalnya harga beras di Kabupaten Tuban tersebut, salah satunya diungkapkan oleh Agen beras di Kecamatan Jatirogo, Noviana. Menurutnya, harga beras di Kabupaten Tuban hingga saat ini terus mengalami kenaikan.
"Harga beras ini terus naik mbak, dan prediksi saya akan terus naik sampai panen. Bisa-bisa akan tembus menuju hampir Rp20 ribu satu kilonya nanti," ujarnya kepada blokTuban.com, Rabu (17/1/2024).
Menurutnya, saat ini harga beras medium di Tuban saat ini sekitar Rp14.500 per kilogram, sementara untuk beras poles harganya mencapai Rp15 ribu lebih satu kilogramnya.
Adapun naiknya harga beras di Bumi Wali, sudah terjadi sejak satu pekan terakhir ini. Sebelumnya harga beras per kilogramnya dibandrol dengan harga Rp13 ribu.
"Kenaikan ini sudah terjadi beberapa hari lalu mbak, mulai merangkak naik. Kondisi ini karena gabah sudah mulai menipis sedangkan petani baru mau tanam," bebernya.
Disisi lain, perempuan yang akrab disapa Novi ini menjelaskan jika siklus kenaikan harga beras tidak stabil, bisa kencang dan juga lambat.
Apabila siklus kenaikan kencang, per tiga hari harga beras selalu naik, sedangkan jika siklusnya sedang lambat maka jarak satu bulan baru mengalami kenaikan.
"Naiknya itu selalu diangka Rp100 sampai Rp209 per kilogram mbak, hanya saja siklus kenaikan itu bisa kencang atau lambat," katanya.
Selain itu, perempuan berhijab ini menilai untuk memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia, maka harus ada pembukaan lahan pertanian, dengan bekerjasama Dinas Kehutanan.
Dengan demikian, ia berharap agar kedepannya Indonesia bisa swasembada pangan dan memenuhi kebutuhan primer sendiri dari warga Indonesia. Dengan begitu, maka labanya untuk subsidi kebutuhan primer warga Indonesia kembali.
"Kebutuhan primer yang dapat disediakan negeri sendiri itu kuncinya kemakmuran warganya," pungkasnya. [Sav/Dwi]