Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Memasuki awal musim penghujan, intensitas hujan di beberapa wilayah Kabupaten Tuban semakin meningkat. Bahkan, di beberapa wilayah hujan kerap kali melanda pada saat siang hari hingga malam hari.
Peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, biasanya seringkali diiringi dengan beberapa bencana hidrometeorologi. Oleh karena itu, pada awal musim hujan ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, meminta masyarakat untuk waspada terhadap ancaman cuaca ekstrem.
"Pada masa peralihan hingga musim hujan biasanya berpotensi terjadi fenomena- fenomena cuaca ekstrem," ujar kepada BMKG Kabupaten Tuban, Zem Irianto Padma, Jumat (8/12/2023).
Selain ancaman terjadinya angin puting beliung, pria yang akrab disapa Zem ini juga meminta masyarakat untuk mewaspadai adanya angin kencang, serta hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Bukan hanya itu saja, potensi terjadinya hujan es, jarak pandang mendatar yang sangat rendah serta gelomba tinggi juga perlu diwaspadai oleh masyarakat yang tinggal di Kabupaten Tuban.
"Pontensi terjadinya gelombang tinggi, biasanya terjadi pada puncak musim hujan," bebernya.
Oleh karena itu, hendaknya Pemerintah Daerah (Pemda) maupun masyarakat, mulai melakukan antisipasi dan juga mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang akan terjadi selama musim pancaroba hingga musim penghujan.
Salah satunya, dengan selalu mengikuti informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini yang disampaikan oleh tim BMKG Kabupaten Tuban.
"Selama musim hujan masyarakat juga bisa menyediakan payung atau jas hujan dimanapun dan kapanpun, dan juga rajin membersihkan gorong-gorong," katanya.
Di sisi lain, pemerintah ataupun masyarakat juga dapat melakukan pemotongan dahan atau ranting yang sudah panjang, terlebih yang berada di pinggir jalan raya.
Selanjutnya, apabila masyarakat sedang berada di luar ruangan dan sedang terjadi hujan lebat, maka pria ramah ini juga menyarankan agar sebaiknya menepi dan melanjutkan perjalanan apabila jarak pandang sudah lebih panjang atau jelas.
"Kemudian untuk daerah kemiringan atau di lereng-lereng gunung yang rawan longsor, perlu adanya tanda peringatan daerah longsor supaya berhati-hatisaat melewati daerah tersebut pada saat terjadi hujan lebat dan perlu juga dibangun dinding penahan untuk mengantisipasi terjadi longsor saat hujan lebat melanda," imbuhnya. [Sav/Ali]