Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Penyuluh agama di Tuban menggelar Musyawarah Daerah atau MUSDA I, Selasa (21/11/2023). Dalam Musda, penyuluh dari agama Islam, Kristen, Budha, dan Konghucu di Tuban tersebut membentuk Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI).
Ketua panitia MUSDA, Asrofi menjelaskan, dengan dibentuknya IPARI menunjukkan tekad memperkuat peran penyuluh agama di tingkat daerah, terkususnya di Kabupaten Tuban. Di bawah naungan IPARI, penyuluh agama diharapkan dapat menekankan pentingnya kolaborasi dalam memberikan penyuluhan yang efektif.
"MUSDA ini dilatarbelakangi atas hasil musyawarah wilayah Jawa Timur (Jatim) pada bulan Oktober lalu. Selanjutnya Kabupten Tuban secara cepat merespon untuk segera mlaksanakan MUSDA IPARI yang pertama ini," jelas Asrofi, Selasa (21/11/2023)
Di saat yang sama, Plt. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Moh. Qosim menyuarakan komitmen Kemenag dalam mendukung peran penyuluh agama di tengah masyarakat. Keduanya pihaknya menegaskan, kesatuan dalam keragaman sebagai fondasi utama bagi keberhasilan IPARI Tuban.
"Kementerian Agama Kabuten Tuban akan selalu mensuport IPARI di Bumi Wali ini," tegasnya.
Sekedar diketahui, acara ini dihadiri oleh penyuluh agama Islam, Kristen, Budha, dan Konghucu, dengan menggambarkan semangat keberagaman.
Sementara agenda sidang MUSDA, yaitu menentukan struktur kepengurusan IPARI Kabupaten Tuban. Kemudian informasi yang didapatkan wartawan blokTuban.com, pengurus IPARI akan langsung membentuk program kerja beserta anggaran.[Rof/Ali]