Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Program beras murah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, dengan mendirikan "Kios Kita" guna menekan tingginya harga beras di Kabupaten Tuban, nampaknya tidak disambut baik oleh para pedagang beras atau sembako yang tokonya tak jauh dari kios tersebut.
Pasalnya "Kios Kita" berdiri di tengah-tengah kios milik pedagang lainnya, dengan menawarkan harga yang lebih murah dari harga kios atau toko klontong milik pedagang lainnya.
Lebih rendahnya harga ini, membuat pedagang sekitar merasa resah lantaran pembeli menjadi berkurang, dan beralih membeli ke kios tersebut. Hal itu, salah satunya turut dirasakan oleh pedagang di Pasar Baru Tuban, Siti Muntamah.
"Kalau kios itu buka di sini justru malah sepi, jadi merusak itu karena larinya kesini semuanya," ujarnya saat ditemui di lapak jualannya, Jumat (17/11/2023).
Menurutnya, beberapa waktu lalu "Kios Kita" sempat ditutup lantaran adanya protes dari pedagang sekitar, namun beberapa waktu ini justru kembali dibuka.
Keresahan pedagang ini, lanjutnya, terjadi lantaran harga yang ditawarkan oleh kios tersebut jauh dari harga yang ada di pasaran. Sehingga membuat dagangan dari pedagang sekitar, semakin sepi pembeli.
"Di situ jualan minyak dan beras, katanya dari Pemkab. Harganya terpaut banyak, bisa Rp2 ribu lebih," jelas pedagang yang berjualan berdampingan dengan "Kios Kita" tersebut.
Oleh karena itu, ia meminta agar harga yang dijual di kios tersebut, dapat disesuaikan dengan harga beras yang ada di pasaran, sehingga dagangan dari pedagang lain tidak lagi sepi pembeli karena adanya harga yang lebih murah.
Senada, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Baru Tuban, KH. Agus Abdullah Rubaidy menambahkan jika beberapa waktu lalu, pihaknya sempat mengajukan protes kepada Pemkab Tuban dan pengelola Pasar Baru Tuban. Namun, masih belum ada respon dari pihak yang terkait.
"Berulangkali kalau pihak Pemkab dan pengelola pasar itu tapi masih nol tidak ada tindakan sama sekali. Kemarin kami sudah menolak keras dan berdemo, karena meresahkan atau merugikan pedagang lain, karena selisihnya memang sangat banyak sekali," paparnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com terkait keluhan yang dirasakan oleh pedagang di Pasar Baru Tuban terhadap keberadaan "Kios Kita", masih belum memberikan tanggapan sampai berita ini ditulis. [Sav/Ali]