Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi atas kesadaran kelompok petani di Kabupaten Tuban terkait penggunaan pupuk organik, Kamis (16/11/2023).
Pemanfaatan pupuk organik akan berdampak pada kualitas hara tanah akan terjaga, ongkos produksi dapat diturunkan, dan produksi padi meningkat. Dari yang semula 7 ton per hektare telah meningkat menjadi 12 ton per hektare.
Keberhasilan penggunaan pupuk organik oleh petani Kabupaten Tuban menjadi referensi dan contoh bagi petani lain di Jawa Timur dan Indonesia.
“Ini menjadi best practice yang dapat ditiru bagi petani lainnya,” ungkapnya.
Khofifah menekankan agar pengelolaan pertanian dikerjakan dengan konsep hulu hilir. Tujuannya, agar mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Sebagai contoh di Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Tuban dilakukan lelang langsung di sawah pasca panen.
Khofifah juga menyatakan peringatan Hari Pangan Sedunia ini menjadi momentum untuk menguatkan tekad dan komitmen bersama untuk menjaga Jatim sebagai lumbung pangan nasional.
Produksi padi di Provinsi Jawa Timur mengalami surplus mencapai 9,23 persen. Dengan demikian stok padi di Jawa Timur aman, bahkan juga menjadi penyangga ketahanan di provinsi luar pulau Jawa.
“Provinsi Jawa Timur menyuplai padi di Sumatera Selatan, Riau, Bangka Belitung, dan 18 provinsi di wilayah Indonesia Timur,” ungkapnya. [Ali/Dwi]