Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Jalur pantura Tuban, kembali memakan korban. Kali ini, nyawa seorang ibu paruh baya nyawanya melayang, Minggu, (29/10/2023) sekitar pukul 12.00 Wib.
Diketahui, kecelakaan lalu lintas ini, melibatkan sebuah bus jurusan Semarang-Surabaya dengan seorang pengendara roda dua. Terjadi di Jalan Tuban-Bancar kilometer 5-6, tepatnya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban IPDA Eko Sulistyono menjelaskan bahwa, kronologi kejadian bermula saat Siti Cholifah (43) warga Dusun Bongkol, Desa Sumurgung Kecamatan/Kabupaten Tuban, berjalan dari arah timur ke barat.
Namun, saat mengendarai sepeda motor Honda Vario Nopol S 3420 EAB berwarna hitam, ia tidak berada di lajur kiri melainkan melawan arus di lajur kanan.
Kemudian saat hendak menyebrang ke arah selatan, ternyata dari arah barat ke timur, terdapat sebuah bus PO Jaya Utama berwarna merah yang berpenumpang kurang lebih 20 orang berjalan dari barat ke timur. Akibatnya Siti Cholifah harus tertabrak bus tersebut.
"Kecelakaan ini diduga karena korban, tidak prioritas jalur utama saat berjalan menyebrang," ujar IPDA Eko Sulistyono.
Akibatnya Siti Cholifah meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan bus tersebut harus masuk ke dalam area semak belukar di sisi selatan jalan. Hal ini terjadi karena bus tersebut sempat berusaha menghindari Siti Cholifah yang hendak menyeberang tersebut.
"Korban meninggal di lokasi kejadian, sedangkan penumpang bus masih selamat, namun sopir dan kernet harus mengalami luka ringan," imbuhnya.
Untuk identitas sopir yang mengalami luka ringan yaitu bernama Andika (39) warga Kabupaten Bojonegoro, dan kernet yang mengalami luka ringan adalah Sahrur Rudi (24) warga Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.
Dari Kejadian ini polisi juga turut mengamankan beberapa barang bukti, seperti kendaraan bermotor, surat tanda nomor kendaraan dan surat izin mengemudi.
[Nur/Ali]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published