Cerita Desa Cokrowati Tuban, Dulu Dikenal Wilayah Kademangan Muncup

Penulis : Nurul Mu’affah

 

blokTuban.com - Masih di Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban terdapat sebuah desa yang bernama Desa Cokrowati. Desa yang terdiri dari penduduk sebanyak kurang lebih 3.456 jiwa ini memiliki asal-usul sejarah yang panjang hingga akhirnya dinamakan Desa Cokrowati, Minggu (29/10/2023).

Menurut keterangan Turmudzi, Sekdes Cokrowati diceritakan bahwa dahulu sebelum dikenal sebagai Desa Cokrowati, daerah  ini merupakan sebuah daerah kademangan yang dikenal dengan Kademangan Muncup yang dipimpin oleh Ki Kalam Demang Muncup dengan daerah kepemimpinan yakni dari daerah Laut Jawa hingga desa-desa yang sekarang menjadi bagian Kecamatan Kerek.

Lalu pada saat zaman penjajahan Belanda, Kademangan Muncup runtuh hingga akhirnya daerah tersebut berubah menjadi Desa Muncup yang dipimpin oleh seorang kepala desa pertama bernama Sumoastro. Daerah ini terdiri dari lima dusun yakni Dusun Muncup, Dusun Cokrowati, Dusun Pasatan, Dusun Nunggul dan Dusun Galboro.

Setelah itu, pada tahun 1925, tepatnya pada saat desa ini dipimpin oleh kepala desa kedua yang bernama Pak’e Warinah, di daerah Kademangan Muncup ini terjadi huru-hara, yang mana hampir setiap harinya terjadi pembunuhan yang menyebabkan pertumpahan darah. Lalu kepala desa pada saat itu berkonsultasi ke seorang tokoh masyarakat bernama Mbah Haji Amin, sehingga disepakati nama Desa Muncup diganti agar desa ini kembali tentram seperti semula.

“Pada tanggal 1 Oktober  tahun 1925, Desa Muncup diubah namanya menjadi Desa Cokrowati,” jelas Turmudzi.

Pada akhirnya Tanggal 1 Oktober 1925, Desa muncup berganti nama menjadi Desa Cokrowati yang artinya lemah lembut, halus, sopan dan cekatan. Menurut keterangan Turmudzi, Sekdes Cokrowati, Desa Cokrowati sudah ada sejah Tahun 1.500 M. Desa ini juga menjadi satu-satunya desa di Kecamatan Tambakboyo yang memiliki hari jadi. Setiap tahunnya, pada tanggal 1 Oktober di desa ini diperingati sebagai hari jadi Desa Cokrowati dengan melangsungkan berbagai acara seperti acara tumpengan, karnaval, jalan sehat dan sebagainya.

Adapun mengenai kepala desa yang pernah memimpin desa ini yakni sebagai berikut :

1. Sumoastro

2. Pak'e Warinah

3. Pak Galim

4. Pak Suban

5. Mbah Kasdo

6. Mbah Moroguno

7. Mbah Kardjiman

8. Mbah Soekengsi

9. Pak Zubaidi

10. Mbah Abdul Syukur

11. Pak Karjono

12. Pak Zubaidi

13. Fuad Nurul Afif (Sekarang)

Di sisi lain, terkait matapencaharian warga, masyarakat Desa Cokrowati mayoritas bekerja sebagai petani dan pedagang. Tak hanya itu, masyarakat Desa Cokrowati juga memiliki tradisi sedekah bumi atau manganan yang rutin diadakan setiap tahunnya setiap sesudah panen di tiga tempat salah satunya di Makam Pasapatah ( Mbah Joko Delik).

Diketahui di desa ini terdapat berbagai situs budaya yang hingga saat ini masih ada, seperti halnya Makam Mbah Joko Delik, Bukit Pertapaan dan Bukit Kademangan Muncup. [Rul/Ali]