Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Musim kemarau yang panjang seperti saat ini tak melulu memberikan dampak negatif bagi masyarakat.
Ternyata dengan adanya musim kemarau yang panjang seperti saat ini, juga memberikan dampak positif bagi sebagian masyarakat di Kabupaten Tuban.
Pasalnya dengan adanya musim kemarau yang panjang, masyarakat di Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, bisa mengolah sawahnya untuk ditanami padi lagi.
Kita ketahui bersama, wilayah Desa Compreng, merupakan salah satu desa dengan letak geografis cukup rendah, hal ini menjadikan jika musim penghujan, area persawahan mereka akan dengan mudah terendam air.
Menurut Samsuri (45) salah satu petani Desa Compreng mengatakan, Jika dengan adanya musim kemarau yang cukup panjang seperti ini masyarakat di sini bisa menanam padi lagi usai panen raya kemarin.
"Sekitar 2 bulan kemarin di sini sudah panen raya padi, dengan kemarau yang cukup panjang sekarang masyarakat tak ragu untuk menanam padi lagi," ujar Samsuri.
Ia juga menambahkan jika biasanya di musim tanam seperti saat ini masyarakat Desa Compreng, biasanya sebagian mengolah sawahnya menjadi tambak ikan, karena faktor dataran yang rendah. Namun dengan kemarau yang panjang seperti saat ini, banyak petani menggarap sawahnya untuk ditanami padi lagi.
"Biasanya ada yang menanam padi namun ada juga yang langsung dikasih ikan, namun saat ini karena kemarau panjang banyak yang menanam padi," imbuhnya
Ditambah dengan adanya musim kemarau yang panjang, resiko bibit busuk karena kebanyakan air bisa diminimalisir, karena kebutuhan air bisa disesuaikan.
Berbeda ketika di tahun-tahun sebelumnya karena faktor kemarau sebentar, saat petani menabur bibit padi dan terguyur hujan deras, dapat menjadikan bibit padi tak tumbuh.
Samsuri berharap, di musim tanam ini, nantinya hasil panen masyarakat bisa bagus dan tak ada banyak penyakit. Selain itu ia juga berharap, semoga harga padi masih tetap stabil seperti panen raya sebelumnya.
"Harapan kami bisa panen dengan hasil yang bagus dan tak banyak penyakit pada tanaman padi serta nanti harganya bisa seperti panen raya kemarin," pungkasnya. [Nur/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS
.jpg)
