Bekas Stasiun di Tuban Disulap Jadi Sentra Makanan

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Suasana tak biasa terlihat di bekas Stasiun Kereta Api Tuban, yang berada di Kelurahan Doromukti, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban sejak beberapa Minggu terakhir ini. 

Bagaimana tidak, tempat yang dahulunya sudah tak digunakan dan sepi pengunjung, kini disulap menjadi sentra makanan Kabupaten Tuban, yang setiap harinya tak pernah sepi pengunjung. 

Pengurus Stasiun Kuliner Tuban, Mulyadir mengatakan jika tempat ini pertamakali digagas oleh pengusaha asal Mojokerto, dengan memanfaatkan kembali bekas Stasiun kereta api, yang sudah tidak terpakai sejak satu bulan lalu.

"Ini yang menginisiasi adalah pengusaha dari Mojokerto, kalau saya disini hanya membantu saja. Untuk bukanya kemarin mulai bukanya tanggal 15 September," ujarnya kepada blokTuban.com, Sabtu (28/10/2023). 

baca juga:

Google Doodle Tampilkan Makanan Papeda, Simak Resep Selengkapnya

 

Selama kurang lebih satu bulan wisata kuliner ini dibuka, sudah ada 19 dari 24 kios yang sudah terisi oleh para pedagang lokal di Kabupaten Tuban, dengan berbagai macam makanan ataupun minuman. 

Mulai dari makanan ringan hingga makanan yang berat, seperti halnya rawon, sate taichan, rujak cingur, otak-otak, bakso, Bakaran, churros, jus, es lumut Milo ataupun berbagai variasi dan makanan yang ditawarkan lainnya dengan harga terjangkau. 

"Disini memang fokus ke makanan saja, mulai dari makanan lokal ataupun non lokal. Jadi ada rawon, bakso, daging iga bakar, becek mentok, pokoknya macam-macam.  Bukanya biasanya mulai jam 09.00 Wib sampai 22.00 Wib," katanya. 

baca juga:

 

Rekomendasi Hidangan Makan Malam Tahu Thek di Tuban

Selain menyuguhkan berbagai jenis makanan dan minuman kepada pengunjung, lanjutnya, hampir setiap malam di tempat ini juga terdapat live music yang dimainkan oleh anak-anak muda yang ada di Kabupaten Tuban, guna menambah syahdu suasana di lokasi itu. 

Oleh karena itu, meski saat ini tempat tersebut masih tergolong baru dan berada di tahap pengenalan, namun pria yang akrab disapa Mul ini mengaku jika sudah banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan Stasiun Kuliner tersebut. 

"Saat ini masih dalam tahap pengenalan produk dan area, jadi masih merangkak pelan-pelan. Tapi memang sudah diterima oleh masyarakat, walaupun masih ada kekurangan design ataupun lainnya nanti sambil kita perbaiki ke depannya," bebernya. 

baca juga:

Resep Pentol Kriwil yang Lagi Viral di Dunia Kuliner

Dengan demikian, ia berharap untuk ke depannya, Stasiun Kuliner Tuban ini diproyeksikan sebagai pusat kuliner di Kabupaten Tuban, sehingga pengunjung bisa lebih ramai dan berkembang lagi. 

Pasalnya, selain disediakan tempat duduk dengan suasana klasik dan nyaman, fasilitas disini juga tergolong lengkap, mulai dari wifi, kamar mandi, dan juga musholla tersedia disini, sehingga sangat cocok jika ingin berlama-lama di tempat tersebut. 

"Semoga bisa lebih ramai lagi dan proyeksinya seperti di Malioboro, jadi bisa menjadi pusat kuliner di Kabupaten Tuban," imbuhnya. [Sav/Dwi] 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS