Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Selama ini, limbah jagung dari petani selalu terbuang sia-sia begitu saja menjadi tumpukan sampah. Padahal, jika diolah menjadi suatu kerajinan bisa menjadi produk yang bernilai jual tinggi.
Masih sedikitnya masyarakat yang mengolah limbah jagung ini, tentu menjadi peluang usaha yang cukup menggiurkan. Potensi ini, salah satunya disadari oleh Juminingsih, warga yang tinggal di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Menurutnya, usaha yang dirintisnya sejak tahun 2012 ini bermula dari adanya pelatihan yang diadakan oleh salah satu perusahaan di Kabupaten Tuban, yang kemudian ia kembangkan menjadi usaha sampai saat ini.
"Bahannya dari kulit jagung sehingga awet dan tidak mudah rusak, dulu awalnya dapat pelatihan dari Pertamina, sehingga saya kembangkan sampai sekarang," katanya kepada blokTuban.com, 29/10/2023).
Adapun limbah kulit jagung sendiri, dipilihnya lantaran mudah didapat karena limbah jagung saat panen tiba sangat melimpah, sehingga ia memanfaatkan potensi tersebut untuk mengolahnya menjadi kerajinan bunga.
Meski begitu, dua mengaku jika kesulitan yang ia alami sampai saat ini ialah pemasaran produk.
"Kalau untuk kendalanya sekarang ini di pemasaran, kalau untuk bahannya melimpah disini mbak, jadi tidak terlalu khawatir untuk bahan," bebernya.
Untuk satu produk kerajinan bunga jagung milik perempuan berusia 45 ini sendiri, dibandrol dengan harga yang bervariasi. Mulai dari Rp2 ribu hingga Rp15 ribu per tangkainya, sementara harga bunga per potnya dijual dengan harga Rp200 sampai 400 ribuan.
Lebih lanjut, perempuan ramah ini menambahkan selama kurang lebih 11 tahun menggeluti usaha ini, ia sudah mampu menjual produk buatannya tersebut hingga ke luar Jawa, karena juga dipasarkan melalui sosial media.
"Kita juga biasanya membuka pelatihan untuk teman-teman mahasiswa, SD, SMP, SMA, biasanya datang ke rumah buat pelatihan membuat bunga dari kulit jagung ini," ungkapnya.
Dengan demikian, Jumi berharap untuk ke depannya usaha yang dirintisnya tersebut bisa semakin maju dan dilirik oleh banyak masyarakat luas. [Sav/Ali]