Penulis : Nurul Mu’affah
blokTuban.com - Terletak di Kecamatan Tambakboyo, tepatnya di Desa Belikanget, terdapat sebuah sumber mata air yang konon dahulu ditemukan oleh seorang petapa bernama Raden Singo Joyo.
Dikisahkan, Raden Singo Joyo bertapa untuk mencari petunjuk agar ditunjukkan ke arah mana ia untuk mencari sumber mata air bersih yang dapat digunakan untuk kebutuhan warga sehari-hari. Dalam persemedainnya, ia mendapat petunjuk dan berjalanlah ia ke tempat sumber air tersebut, namun setelah digali dengan susah payah, akhirnya dari sumber tersebut keluar air yang panas dan berbau belerang.
“Dulu ada seorang petapa yang mencari wangsit untuk mencari sumber yang dipergunakan untuk semua warga, dari persemedian seorang pendekar sakti akhirnya menemukan sebuah mata air sumber, sehingga beberapa rentetan perang sama dedemit itu ada, akhirnya sumber itu keluar dengan susah payah sehingga muncul satu sumber mata air, itupun muncul kerasa belerangnya,” jelas Tamsur, Staff Tata Usaha Desa Belikanget kepada blokTuban, Sabtu (21/10/2023).
Lalu, akhirnya Raden Singo Joyo tersebut bertapa lagi sehingga ia mendapatkan petunjuk untuk menuju ke tempat sumber air yang kedua, maka ditemukanlah sumber mata air yang muncul dari celah bebatuan dan akar-akar pepohonan. Air yang keluar dari sumber ini terasa segar dan bersih. Sehinga Raden Singo Joyo memberi nama Sumber Mata Air Trate (Mencari sumber seperti anak kecil yang berjalan trantan-trantan nibo nangi) yang dapat diartikan sebagai sumber kehidupan atau air kehidupan.
Sumber Mata Air Trate berada di Dusun Nganget, Desa Belikanget, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban. Setiap harinya, tempat ini ramai dikunjungi baik warga Desa Belikanget maupun warga tetangga desa untuk mengambil air.
Tamsur mengatakan bahwa air di sumber mata air Trate ini bisa dikonsumsi secara langsung karena sudah pernah dites dan terbukti aman untuk dikonsumsi, serta tidak mengandung kapur. Konon menurut kepercayaan masyarakat sekitar, air dari sumber Trate ini juga dipercaya dapat membuat orang yang sering mengkonsumsinya menjadi awet muda.
Di sisi lain, pemerintah desa setempat juga merencanakan untuk mengangkat potensi dari sumber mata air Trate tersebut selain bisa dikonsumsi warga juga bisa dikemas dijadikan air mineral.
"Rencananya dari pemerintah desa mengangkat potensi sehingga air yang ada di Wisata Sumber Mata Air Trate itu bisa dikonsumsi warga satu, yang kedua bisa dijadikan air yang dikemas sebagai air mineral," jelas Tamsur.
Tak hanya itu, masyarakat Desa Belikanget juga memiliki tradisi Grebeg Trate yang biasanya dilaksanakan di bulan Suro digabung dengan acara sedekah bumi, yang mana dalam acara ini masyarakat membawa gunungan yang diarak menuju ke Sumber Mata Air Trate.
"Karena Belikanget ada 10 RT, dan 5 RW itu semua membuat gunungan dan itupun gunungannya bermacam-macam, ada yang berupa buah-buah, ada yang semua potensi yang ada di Belikanget kita berikan dan kita arak mulai dari Alun-Alun Belikanget, yang nanti insyaallah dibuat Alun-Alun yang sekelas Alun-Alun Kabupaten, terus diarak dari sana menuju ke arah Sumber Mata Air Trate, " tambah Tamsur. [Rul/Ali]
Baca Juga:
Google Doodle Tampilkan Makanan Papeda, Simak Resep Selengkapnya
