Tuban Tak Ajukan P3K Guru Sesuai Kuota, Ketua PGRI Jatim Buka Suara

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Dari 751 kebutuhan formasi guru di Kabupaten Tuban, Pemerintah Kabupaten Tuban hanya mengajukan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru sebanyak 332. Hal ini mendapatkan komentar dari Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Timur. 

Ditemui blokTuban.com usai pelantikan rektor baru Universitas Ronggolawe (Unirow) Tuban pada Rabu (30/09/2023), Ketua PGRI Jawa Timur Teguh Sumarno sebut tak bisanya pemenuhan kuota yang ada lantaran kurangnya alokasi anggaran daerah.

"Tidak bisa memenuhi kuota 751 karena anggaran," ucapnya. 

Menurut Teguh, Bupati Tuban harus konsisten terhadap amanah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 49 Ayat 1 yang menjelaskan terkait anggaran pendidikan selain gaji pendidikan dan biaya pendidikan kedinasan minimal dialokasikan sebesar 20 persen dari APBD dan APBN. 

"Bupati harus konsisten sesuai amanah terkait undang-undang dari pemerintah terkait anggaran 20 persen," sambungnya. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan jika saat ini jumlah guru honorer di Jawa Timur masih berjumlah diatas 3.000-an orang.

Sementata itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tuban, Fien Roemini Koesnawangsih saat di konfirmasi blikTuban.com terkait hal ini mengarahkan agar blokTuban menghubungi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tuban, Abdul Rakhmat. 

"Njenengan bisa menanyakan ke Dinas Pendidikan nggih, terima kasih," tulisnya melalui pesan Whatsapp. 

Ditemui blokTuban.com, di kantor Disdik Tuban Abdul Rakhmat menjelaskan jika dari 332 formasi P3K guru diajukan oleh Pemkab Tuban karena hanya 332 yang memenuhi syarat administrasi. 

"Kita usulkan semua dan yang memenuhi syarat, hanya 332 saja," dalih Abdul Rakhmat.

Disinggung terkait syarat administrasi harus dipenuhi seorang guru honorer agar bisa P3K menurut Rakhmat yaitu harus memiliki ijazah yang linier dengan mapel yang diajarkan. Rakhmat juga mengatakan kalau jumlah guru honorer di Kabupaten Tuban ada berkisar 600-an orang. 

"Untuk seleksi P3K belum ada informasi semoga segera pada tahun ini," bebernya. [Nur/Ali]