Gurihnya Budidaya Rumput Laut Format Tumpang Sari yang Dilirik Pasar Internasional

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Rumput laut kini dilirik oleh pasar internasional. Sebagai bukti, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melepas ekspor perdana ke Australia  rumput laut jenis Gracilaria Sp yang diproduksi oleh Koperasi Agar Makmur Sentosa di Dusun Tlocor, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.

Produk sebanyak 15 ton  tersebut  diekspor ke perusahaan Start Up bernama ULUU di Australia. Koperasi ini banyak mendapatkan pelanggan dari mancanegara. Selain Australia, Koperasi Agar Makmur Sentosa juga telah mengekspor 50 ton rumput laut kering ke China.

Produksi rumput laut di sini memang sudah skala besar. Setiap bulannya Koperasi Agar Makmur Sentosa mampu memproduksi 500 hingga 800 ton rumput laut kering dari 300 ha luasan tambak yang dikelola koperasi ini.

"Hasil produksinya tak hanya memenuhi permintaan pasar luar negeri, koperasi ini juga memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri," ujar Khofifah dikutip blokTuban.com, Selasa (8/8/2023). 

Khofifah menyampaikan bahwa budidaya rumput laut di kolam tambak bisa dilakukan bersamaan dengan budidaya ikan bandeng atau udang atau menggunakan metode tumpang sari.

Baca Juga:

Jargas Tuban Andalkan Gas Sumber di Merakurak

Hal tersebut beriringan dengan penerapan Green hingga Blue Economy. Sebab, jenis rumput laut Gracilaria Sp merupakan jenis rumput laut yang bisa hidup di tambak dan bisa mensubstitusi pemupukan.

Menurut Khofifah, jika metode tumpang sari ini terus dikembangkan oleh para petani tambak maka bisa terwujud kesejahteraan lebih signifikan. Karena jika dihitung-hitung kalau pada luasan 1 hektar penghasilan dari tambak rumput laut mencapai Rp45 juta setahun. Ditambah dua kali panen bandeng 25 juta x 2 berarti 50 juta, ditambah lagi udang 3 kali panen dalam setahun kali 5 jt berarti 15 juta. 

"Maka total setahun untuk satu hektar bisa menghasilkan 110 juta," terang Gubernur Khofifah.

Dengan format tumpang sari, Menurutnya, ikan bandeng bisa panen 2 kali dengan nilai tiap panen Rp25juta, maka dengan total Rp95juta. Sementara jika udangnya bisa 3 kali panen dengan nilai tiap panennya Rp5 juta, sehingga totalnya bisa mencapai Rp110 juta.

Diketahui, dalam empat tahun terakhir yakni periode 2019-2022 usaha petani rumput laut dan pelaku industri telah memberikan kontribusi terhadap sektor ekspor Jawa Timur, di mana ekspor rumput laut rata-rata tumbuh positif sebesar 19,30 persen selama periode tersebut dengan nilai ekspor pada tahun 2022 mencapai 106, 89 Juta Dollar AS atau sebesar 68.996,29 ton.

Baca Lainnya:

3 Hari Berturut, Harga Emas Antam Dibanderol Rp1.074.000 Per Gram

Komoditi rumput laut dari Jawa Timur telah merambah ke 23 negara, utamanya ke negara China, Korea, Filipina, Vietnam dan Amerika Serikat. Jenis rumput laut yang dikirim selama ini meliputi rumput laut Eucheuma cottonii kering, Eucheuma spinosum kering, rumput laut jenis lain untuk konsumsi baik segar maupun kering. Selain itu rumput laut digunakan sebagai bahan baku pewarna, penyamakan, wewangian, insektisida, fungisida baik segar, beku, dan kering. [Ali]