Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Bersinergi bersama TNI, PT PLN Nusantara Power meresmikan rumah dan lapangan Fly Ash - Bottom Ash (FABA) atau sisa pembakaran batu bara di Kabupaten Tuban, Rabu (29/3/2023) sore. Lapangan FABA tersebut berlokasi di Koramil Jenu, sedangkan rumah FABA berada di Desa Wadung, Kecamatan Jenu.
Peresmian yang bertepatan dengan hari ketujuh puasa bulan Ramadan 1444 H itu, dihadiri Kepala Staff Kodim 0811, Senior Manager PLN Nusantara Power, Abdi Nafi, Camat Jenu, Kapolsek Jenu, Staf PLN Nusantara Power, Danramil Kodim 0811 Tuban dan para tamu undangan.
Kegiatan diawali potong pita dan penandatangan bersama di Lapangan Faba Koramil Jenu. Dilanjutkan rombongan menuju lokasi rumah Faba. Melalui program PLN Peduli By Nusantara Power sinergi TNI, terbangun 2 unit rumah yang berbahan FABA dengan luas bangunan 6x10 meter di lengkapi masing-masing 900 VA.
"Rumah ini berhasil dibangun dalam waktu 1 bulan. Bekerja sama antara PLN Nusantara atau PLTU, Kades, dan Koramil Jenu dibangun dari 0 sampai layak huni," tutur SM PLN Nusantawa Power, Abdi Nafi' kepada blokTuban.com.
Abdi Nafi' merasa senang dengan sinergi yang baik dari sisi BUMN yang diwakili PLN Nusantara menghasilkan sebuah legasi/peninggalan yang bermanfaat bagi warga Sutikno dan Afrizal. Semoga bermanfaat dan dapat digunakan rumahnya dalam kehidupan sehari-hari.
"Faba bukanlah limbah B3 dan saat ini bisa dimanfaatkan menjadi bahan kontruksi. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021, tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan bahwa FABA bukan lagi merupakan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), PT. PLN Nusantara Power melalui UBJOM PLTU Tanjung Awar-awar Tuban, memanfaatkan sisa pembakaran batu bara atau Faba," imbuhnya.
PLN Nusantara Power, lanjut Abdi Nafi' kemudian berinisiatif agar FABA bisa bermanfaat untuk masyarakat. Selain untuk bahan kontruksi, FABA juga telah dikembangkan sebagai penahan ombak di Kabupaten Rembang, serta digunakan campuran semen dan pabrik di Gresik dan Mojokerto.
Abdi Nafi' menegaskan bahwa FABA tidak dikomersilkan. Artinya siapapun warga yang membutuhkan disilahkan untuk memanfaatkannya sebaik mungkin dengan jalur komunikasi melalui kepala desa setempat.
"Kami mohon doanya kepada pemilik rumah FABA, semoga operasi PLN Nusantara Power di Tuban berjalan lancar dan rumah FABA membawa kebaikan bagi penghuninya," terangnya.
Mewakili Pemerintah Kabupaten Tuban, Camat Jenu, Camat Jenu, Yoeliani Endang Poerwati menilai program ini merupakan bentuk sinergi dalam rangka mengangkat dan menyejahterakan warga Wadung, Kecamatan Jenu.
Dia berharap dengan inovasi ini bisa membuka pikiran dan semangat masyarakat, secara bersama-sama bisa memanfaatkan FABA. Bukan hanya pribadi dalam bentuk rumah, namun program yang lebih luas.
"Setidaknya ini menjadi alternatif pekerjaan dan menguntungkan bagi kita. Saat di Koramil dimanfaatkan untuk pembuatan paving. Ini peluang masyarakat Jenu agar bekerjasama dengan PLN Nusantara Power. Terimakasih Kecamatan Jenu juga sudah diberi bantuan produk FABA, akhirnya lingkungan menjadi bersih,"
Camat juga berpesan kepada pemilik rumah Faba agar menjaga rumah agar tetap baik dan sehat. Pemilik rumah FABA di Wadung bernama Sutikno dan Arizal. Keduanya beralamat di Dusun Gersalam, RT 3 RW 1, Wadung, Jenu.
Kepada blokTuban.com, Arizal mengaku senang dapat menempati rumah FABA bantuan dari PLN Nusantara Power. Dia bersama istrinya sebelumnya tidak memiliki tanah dan rumah layak.
"Alhamdulillah sekarang bisa menempati rumah layak. Terimakasih PLN Nusantara Power yang bersinergi dengan Koramil Jenu dan Pemdes Wadung," katanya.
Sedangkan lahan rumah FABA sendiri disiapkan oleh Pemdes Wadung. Sebab, sebelumnya kedua keluarga kurang mampu tersebut tidak memiliki tempat tinggal layak dan anak.
"Pemdes berinisiatif memberikan lahan kepada warga kami yang butuh. Kami juga berpesan agar rumahnya selalu dirawat agar awet dan bersih," tutup Kades Wadung, Sasmita.
Perlu diketahui, pemanfaatan FABA digunakan untuk berbagai hal mulai dari pengecoran jalan, hingga bahan pembangunan rumah. Rata-rata FABA yang dihasilkan oleh PLN Nusantara Power di Tuban kurang lebih 9.000 sampai 10.000 ton per bulan.
Selain memanfaatkan FABA untuk sektor konstruksi, anak usaha PT PLN (Persero) itu juga sedang menjajaki kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menjadikan FABA sebagai pupuk. Limbah padat batu bara itu disebut memiliki kandungan mineral yang baik untuk tanaman sehingga cocok menjadi pupuk. [Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS